Kerusuhan di Kanjuruhan, 127 Orang Meninggal, Mabes Polri Terjunkan Tim Khusus

Minggu, 02 Oktober 2022 – 10:19 WIB
Kombes Nurul Azizah soal kerusuhan di Kanjuruhan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menerjunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu mengidentifikasi korban di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya.

"Saat ini Mabes Polri mengirimkan tim DVI ke Malang untuk berkoordinasi dengan tim DVI Polda Jawa Timur dan rumah sakit setempat untuk mempercepat identifikasi," ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah di Jakarta, Minggu.

BACA JUGA: Aremania Ricuh di Kanjuruhan, 127 Orang Meninggal Dunia, Termasuk 2 Polisi

Nurul mengatakan tim dari Polri fokus mengidentifikasi para korban yang meninggal dunia serta memberikan perawatan medis kepada korban luka-luka.

"Fokus Polri saat ini ialah melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," tambah dia.

BACA JUGA: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Disorot Media Asing, Indonesia Ikut Tercoreng

Hingga Minggu pagi, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

BACA JUGA: Identifikasi Korban Kerusuhan di Kanjuruhan, Mabes Polri Kirim Tim DVI

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya ialah anggota Polri," kata Nico.

Nico menyebutkan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Hingga Minggu pagi, sekitar 180 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang.

Selain korban meninggal dunia, tercatat sebanyak 13 unit kendaraan mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40.000 penonton, tidak semua anarkis; hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," ujar Nico. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MotoGP Thailand: Start di Barisan Kedua, Enea Butuh Hal Ekstra


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler