jpnn.com, JAKARTA - Kerusuhan pecah setelah Aliansi Nasional Anti Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI) menyelesaikan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
Kekacauan bermula saat sejumlah remaja mulai memprovokasi petugas.
BACA JUGA: Kiai Maruf: Saya Menilai Penting untuk Menyinggung UU Cipta Kerja
Kemudian mereka berupaya merusak kawat berduri yang menjadi pembatas antara massa dan polisi.
Setelah itu massa melempari petugas dengan batu sebesar kepalan tangan. Mereka juga melempar botol plastik dan kaca ke arah petugas
BACA JUGA: FPI Gabung Anak NKRI, Massa Aksi 1310 Bakal Sulit Mendekati Istana
Awalnya kepolisian, tidak banyak merespons tindakan massa remaja.
Mereka hanya menggunakan tameng untuk mencegah agar tidak terkena lemparan.
BACA JUGA: Demo Tolak UU Cipta Kerja Mulai Panas, Mahasiswa Memblokir Jalan
Namun, pelemparan batu makin menjadi-jadi.
Barisan kepolisian mulai mundur.
Polisi lalu membalas aksi pelemparan dengan tembakan gas air mata.
Hal itu yang membuat massa kocar-kacir.
Kemudian, polisi tampak menangkap beberapa massa remaja yang berencana kabur. Mereka diamankan dan dikumpulkan di area dekat Patung Kuda.
Diduga massa yang melakukan pelemparan ke anggota kepolisian itu berbeda kelompok dengan ANAK NKRI.
Pasalnya, massa yang melakukan pelemparan memiliki pakaian yang berbeda dengan ANAK NKRI.
Selain itu, ANAK NKRI selesai melaksanakan aksi sekitar pukul 15.30 WIB. Di sisi lain, massa remaja melempar petugas sekitar 15.45 WIB. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan