Kerusuhan Terjadi Setelah Kecelakaan, Perintah Irjen Mathius Sangat Tegas

Senin, 14 November 2022 – 20:59 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com - JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengeluarkan perintah tegas.

Irjen Mathius memerintahkan aparat penegak hukum segera menangkap dalang kerusuhan yang terjadi di Dogiyai, Papua.

BACA JUGA: Imbas Kerusuhan di Dogiyai Papua Tengah, 4 Warga Sipil Dilaporkan Hilang

Kerusuhan tersebut sebelumnya terjadi setelah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang bocah berusia lima tahun meninggal dunia.

"Saya sudah memerintahkan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz mengungkap siapa pelaku aksi kekerasan yang diawali pembakaran truk yang menabrak korban dan truk yang berada di dekat tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Irjen Fakhiri.

BACA JUGA: 2 Peleton Brimob Dikirim ke Dogiyai Papua Tengah, Memperkuat Keamanan Seusai Kerusuhan

Irjen Mathius menyatakan hal tersebut di sela-sela syukuran HUT ke-77 Brimob yang digelar di di Jayapura, Senin (14/11).

Dia mengakui pembakaran yang dilakukan sekelompok warga di Dogiyai bukan pertama kali terjadi.

BACA JUGA: Pekerja Bangunan di Beoga Papua Diserang, 1 Tewas

Karena itu, para pelaku harus ditangkap dan dijatuhi hukuman sesuai ketentuan yang berlaku.

"Jangan dibiarkan, karena berdampak pada masyarakat lain."

"Harus dilakukan penegakan hukum," ucapnya.

Menurut Irjen Fakhiri, Dirkrimum Polda Papua sudah berada di Dogiyai untuk melakukan penegakan hukum.

Penegakan hukum dilakukan agar kasus serupa tidak terulang lagi.

Irjen Fakhiri menegaskan, peristiwa kecelakaan lalu lintas harus dibawa ke ranah hukum, bukan sebaliknya, massa melakukan aksi penyerangan dengan membakar rumah warga dan kantor pemerintah.

Insiden kerusuhan di Dogiyai berawal dari kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Noldi Goo, balita berusia lima tahun, Sabtu (12/11), sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo, Distrik Kamu.

Massa berupaya menangkap sopir truk yang sudah diamankan.

Aksi tersebut dapat digagalkan sehingga massa kemudian melakukan pembakaran dan menyerang sejumlah warga sipil.

Sekitar 80-an rumah warga dan enam kantor pemerintah terbakar. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral, 3 Pelajar Kebut-Kebutan di Bekasi, Satu Tewas


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler