KENDARI - Hampir setengah penduduk Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ternyata masih belum melakukan rekaman e-KTP. Makanya, Dinas Kependududkan dan Catatan Sipil (Disduk Capil) Kota Kendari tak mau lagi bersifat menunggu kesadaran warga, tapi turun langsung ke rumah-rumah penduduk, mensosialisasikan pentingnya e-KTP, termasuk tentu saja layanan kependudukan lainnya, seperti akte kelahiran.
"Saat ini, tim kami langsung turun lapangan, door to door dalam rangka memaksimalkan pembuatan E-KTP itu. Alhamdulilah, meski baru tiga minggu hasilnya cukup signifikan," kata Kadisduk Capil Kota Kendari, H.Muhamad Rizal seperti yang dilansir Kendari Pos (Jawa Pos Group), Senin (12/5).
Disduk Capil memang harus kerja lebih keras lagi, karena dengan waktu tersisa kurang lebih 6 bulan sementara target masih belum tercapai.
Bayangkan saja, secara nasional baru sekitar 80 persen target terealisasi dari 168.000, yang mestinya dipenuhi. Sementara target daerah baru, 50 persen dari 257.000 target yang harus dipenuhi. "Kami berharap melalui door to door ini, hingga akhir tahun ini semua sudah bisa tercapai," ungkapnya.
Beberapa lokasi jadi incaran, seperti istansi pemerintah, kampus, dan lainnya. Sebelum didatangi, biasanya disurvei dulu kemudian diadakan janji berapa orang yang akan membuat E-KTP.
"Lumayan, tiap hari bisa dapat ratusan orang buat E-KTP. Melihat hasil ini kami optimis, hingga akhir tahun bisa tercapai," tandasnya, sambil menghimbau masyarakat secepatnya buat E-KTP, karena tahun 2014 mendatang KTP manual tidak akan dipakai lagi. (cr3)
"Saat ini, tim kami langsung turun lapangan, door to door dalam rangka memaksimalkan pembuatan E-KTP itu. Alhamdulilah, meski baru tiga minggu hasilnya cukup signifikan," kata Kadisduk Capil Kota Kendari, H.Muhamad Rizal seperti yang dilansir Kendari Pos (Jawa Pos Group), Senin (12/5).
Disduk Capil memang harus kerja lebih keras lagi, karena dengan waktu tersisa kurang lebih 6 bulan sementara target masih belum tercapai.
Bayangkan saja, secara nasional baru sekitar 80 persen target terealisasi dari 168.000, yang mestinya dipenuhi. Sementara target daerah baru, 50 persen dari 257.000 target yang harus dipenuhi. "Kami berharap melalui door to door ini, hingga akhir tahun ini semua sudah bisa tercapai," ungkapnya.
Beberapa lokasi jadi incaran, seperti istansi pemerintah, kampus, dan lainnya. Sebelum didatangi, biasanya disurvei dulu kemudian diadakan janji berapa orang yang akan membuat E-KTP.
"Lumayan, tiap hari bisa dapat ratusan orang buat E-KTP. Melihat hasil ini kami optimis, hingga akhir tahun bisa tercapai," tandasnya, sambil menghimbau masyarakat secepatnya buat E-KTP, karena tahun 2014 mendatang KTP manual tidak akan dipakai lagi. (cr3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelantikan Bupati Bone Bolango Dianggap Salahi UU
Redaktur : Tim Redaksi