jpnn.com, JAKARTA - Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat Provinsi DKI Jakarta berhasil menurunkan kasus aktif Covid-19 hingga 90,18 persen dalam kurun waktu tiga pekan terakhir.
Sebelumnya, kasus aktif di DKI Jakarta meningkat 10 kali lipat hingga mencapai puncaknya pada 16 Juli 2021.
BACA JUGA: Bupati Gresik Klaim Kasus Covid-19 Sudah Turun, Berharap Masuk Zona Oranye
Selain berkat kolaborasi semua pemangku kepentingan, konsistensi peningkatan test-tracing-treatment (3T), percepatan vaksinasi, transparansi data, kesadaran warga Jakarta menjalankan protokol kesehatan dan aturan selama PPKM Level 4 berperan besar atas capaian baik ini.
Anggota DPD RI yang juga Senator DKI Jakarta Fahira Idris bersyukur selama penerapan PPKM Level 4 di Jakarta semua pemangku kepentingan dengan kapasitas dan tanggung jawabnya masing-masing saling berkolaborasi dan mengambil peran signifikan untuk mengendalikan laju penularan Covid-19 di Ibu Kota.
BACA JUGA: Vaksin Berbayar Dibatalkan, Begini Reaksi Fahira Idris
Menurut Fahira, pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalankan dengan sangat baik tanggung jawabnya terutama menjaga konsistensi untuk terus meningkatkan 3T dan menyajikan data kasus Covid-19 secara transparan dan mudah diakses.
Kolaborasi antarpemangku kepentingan di Jakarta (TNI/Polri, dunia usaha, civil society, relawan) juga terjalin erat terutama dalam upaya percepatan vaksinasi (capaian vaksinasi di Jakarta sudah mencapai 95,2 persen dari sasaran target yang totalnya mencapai 8,9 juta orang).
BACA JUGA: Fahira Idris: Keselamatan Karyawan di Atas Segalanya
Di sisi lain, kesadaran warga Jakarta mentaati berbagai aturan selama PPKM Level 4 termasuk kesadaran untuk mengikuti vaksinasi berperan besar menjadikan kasus di wilayah Jakarta turun signifikan.
“Kesadaran warga berperan besar terjadi penurunan kasus aktif secara signifikan,” ujar Fahira di Jakarta, Sabtu (14/8).
Dia bersyukur atas pencapaian ini dengan makin disiplin menjalankan protokol kesehatan agar positivity rate di Jakarta bisa di bawah 5 persen atau sesuai standar WHO.
Jika ke depan positivity rate bisa terus turun atau rendah artinya kondisi pandemi di Jakarta makin terkendali karena risiko penularan semakin kecil.
“Saya juga sampaikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan di Jakarta terutama TNI/Polri, civil society atau ormas, dan relawan yang begitu solid berkolaborasi menggelar vaksinasi. Dan, tentunya apresiasi setinggi-tingginya untuk semua tenaga kesehatan dan relawan penanggulangan Covid-19 yang bekerja ekstra keras terutama selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4 kemarin,” ujar Fahira Idris di Jakarta, Sabtu (14/8).
Walaupun saat ini kasus aktif di Jakarta sudah mulai turun tetapi semua pihak tidak boleh lengah. Ini karena penularan COVID-19 masih terus terjadi.
Oleh karena itu, semua instrumen penanggulangan Covid-19 idealnya harus makin ditingkatkan terutama 3T dan kedisiplinan masyarakat tegakkan protokol kesehatan. Selain itu, berbagai perubahan kebijakan harus benar-benar dilandasi sains dan data.
“Dengan konsistensi peningkatan 3T oleh Pemprov, transparansi data Covid-19, kesadaran warga jalankan aturan dan capaian vaksinasi di Jakarta yang sudah 95 persen, Insha Allah kasus aktif di Jakarta bisa terus turun dan kondisi Jakarta bisa berangsur membaik,” ujar Fahira Idris.
Sebagai informasi, dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (12/8/2021), Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, DKI Jakarta berhasil menurunkan kasus aktif Covid-19 hingga 90,18 persen dalam kurun waktu tiga pekan terakhir.
Dewi mengatakan, sebelumnya kasus aktif di DKI Jakarta meningkat 10 kali lipat hingga mencapai puncaknya pada 16 Juli 2021.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich