Kesaksian Juru Parkir Gereja: Tiba-tiba Meledak, Langsung Saya Bilang, Tuhan Tolong Saya

Selasa, 30 Maret 2021 – 09:20 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menjenguk Cosmas Balalembang, Senin (29-3-2021). Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkot Makassar

jpnn.com, MAKASSAR - Cosmas Balalembang yang menjadi korban dalam peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan memberikan kesaksian terkait aksi pelaku peledakan pada Minggu (28/3) pagi.

Korban merupakan pekerja harian lepas yang menjadi juru parkir di gereja itu.

BACA JUGA: Jenderal Listyo Ungkap Fakta Baru Terkait Pelaku Bom Makassar, Oh Ternyata

Atas aksi heroiknya menghalau pelaku bom bunuh diri untuk masuk ke area gereja, Cosmas telah menyelamatkan ratusan anggota jemaat yang masih berada di lokasi.

Sebagai juru parkir, sudah menjadi tugas Cosmas mengatur akses keluar masuk kendaraan di Gereja Katedral Makassar.

BACA JUGA: Di Gereja Katedral Makassar, Gus Yaqut Menyampaikan Pesan Penting

Detik-detik sebelum ledakan terjadi, Cosmas secara spontan melarang kendaraan roda dua yang ditumpangi kedua pelaku untuk masuk ke lingkungan gereja.

Alasannya simpel, yakni ibadah telah selesai dan sejumlah anggota jemaat hendak keluar gereja.

BACA JUGA: ES Pesan Layanan PSK, Bertemu di Kamar Hotel Sebentar, Langsung Kabur ke Kantor Polisi

"Waktu itu beberapa umat mau keluar, pagar mulai terbuka. Ada yang keluar dan ada yang masuk, jadi saya tahan, tiba-tiba meledak, langsung saya bilang 'Tuhan tolong saya'," ungkap Cosmas, Senin (19/3).

Hal itu disampaikan korban kepada sejumlah pejabat nasional dan daerah yang datang menjenguknya di RS Bhayangkara Makassar, kemarin.

Menurut Cosmas, sejak awal dia sudah curiga melihat gerak gerik pelaku yang diketahui pasangan suami istri berinisial LL dan SYF.

Kecurigaan itu muncul lantaran salah seorang pelaku yang memaksa masuk lingkungan gereja mengenakan pakaian mirip busana muslim dan cadar.

Dia sempat menahan pasangan itu dengan jarak sekitar 2 meter. Namun, akibat ledakan bom itu, Cosmas mengalami luka bakar di bagian depan tubuhnya.

Walakin, Cosmas Balalembang tetap bersyukur. Sebab, luka yang diakibatkan ledakan itu terbilang tidak serius.

Sementara tubuh pelaku bom bunuh diri berserakan hingga potongan kepala terpental ke lantai dua gedung Gereja Katedral Makassar.

Diketahui, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa selain kedua pelaku bom bunuh diri.

Sebanyak 19 orang mengalami luka-luka, namun kondisi mereka mulai membaik setelah mendapat perawatan medis.

"Puji Tuhan, Cosmas menahan (pelaku, red) tetapi herannya kenapa bisa hanya luka-luka bakar di badan, padahal dia berdiri tidak sampai dua meter dari pelaku," kata Pastor Joni Payuk selaku CICM Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Makassar. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler