jpnn.com, JAKARTA - Samsul Ma'arif (33) menyaksikan detik-detik Anggota TNI AD Pratu Sahdi (22) tewas dikeroyok pada Minggu (16/1) pukul 03.00 WIB.
Dia juga turut menjadi korban pada peristiwa berdarah tersebut yang terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara.
BACA JUGA: 3 Pengeroyok Anggota TNI AD Ditangkap, Kombes Zulpan: Tim Masih Bergerak
Pelaku yang berjumlah empat orang secara membabi buta juga menyerang dua warga yang ada di lokasi kejadian.
Selain Soleh, Samsul Ma'arif merupakan salah satu korban mengisahkan kejadian yang dialaminya tersebut.
BACA JUGA: Terdengar Teriakan Histeris, Anggota TNI Bersimbah Darah, Sempat Berdiri Memegang Dadanya
Berawal ketika dia kebetulan melintas saat warga berkerumun di tempat kejadian.
"Saya itu tidak thau apa- apa sebenarnya. Saat melintas warga pada berkumpul. Kejadian apa di situ saya tidak tahu, saya kira teman-teman saya," kata Samsul saat ditemui JPNN.com di RS Atma Jaya, Senin (17/1).
BACA JUGA: Penampakan Terkini Lokasi Pengeroyokan yang Menewaskan Seorang Anggota TNI di Penjaringan
Dia memarkir motor dan menuju sumber kerumunan warga.
Warga asal Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan tersebut mendapati Pratu Sahdi sedang dikeroyok oleh pelaku.
"Niatnya mau melerai. Saya tidak bisa melihat orang yang dipukul terus diinjak-injak seperti itu," ungkap Samsul.
Dia mengaku sempat ditonjok pelaku ketika mencoba menetralkan suasana pada waktu itu.
"Saya maju mau melerai langsung ditonjok, dikeroyok, tapi saya tidak balas takutnya memperkeruh suasana lagi kan," kenang Samsul yang lagi berbaring tempat tidur rumah sakit.
Setelah tersungkur, Samsul hendak berbalik menjauhi lokasi, tetapi salah satu pelaku membekapnya dari belakang dan menusukkan senjata tajam tepat di bagian belakang.
Pelaku lain juga menyerangnya dari depan dan melukai dada bagian kanan.
"Saya berdiri mau balik, tiba-tiba saya disergap dari belakang, saya tidak bisa apa-apa, mereka langsung main tusuk," kata Samsul.
Tiga pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AD Pratu Sahdi (22) kini ditangkap polisi.
Informasi penangkapan tiga pelaku pengeroyokan itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
"Hari ini baru tiga (pelaku) yang diamankan," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (17/1).
Perwira menengah Polri itu mengatakan polisi masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam insiden yang menewaskan anggota TNI tersebut.
"Sekarang tim masih bergerak," kata Zulpan.
Saat disinggung motif pengeroyokan itu, Zulpan enggan mengungkapnya.
Pasalnya, kata dia, bakal disampaikan dalam keterangan resmi.
"Motif, nanti dirilis," pungkas Endra Zulpan. (mcr18/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mercurius Thomos Mone