jpnn.com, JAKARTA UTARA - Seorang anggota TNI AD bernama Sahdi (22) dikeroyok dan ditikam sekelompok orang tidak dikenal di Taman Burung, Waduk Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Minggu (16/1) sekitar pukul 03.00 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, Sahdi meninggal dunia, sedangkan rekannya SM yang dalam kondisi kritis saat ini dirawat di Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta.
BACA JUGA: Penampakan Terkini Lokasi Pengeroyokan yang Menewaskan Seorang Anggota TNI di Penjaringan
Menurut keterangan warga sekitar yang menyaksikan peristiwa pengeroyokan, saat itu para pelaku sedang mencari orang dari salah satu perkumpulan.
"Tahunya kan mereka datang cari-cari orang, nggak tahu yang dicari siapa," ujar Hendro (40) kepada JPNN.com, Senin (17/1).
BACA JUGA: Detik-detik Anggota TNI Tewas Dikeroyok, Tersungkur Setelah 2 Kali Ditusuk Senjata Tajam
Hendro melihat kejadian mengerikan itu dari jarak sekitar 20 meter.
Dia mengetahui kejadian tersebut bermula ketika mendengar suara jeritan warga.
BACA JUGA: 5 Fakta Penipuan Modus Baru, Seluruh Rakyat Indonesia Perlu Tahu, Waspadalah!
"Kurang lebih jam tiga lewat sedikit ada perempuan teriak-teriak histeris lah" ujar Hendro.
Hendro juga melihat korban sempat berdiri dalam kondisi sudah bersimbah darah.
"Saya lihat laki-laki korban itu memegang dadanya dan darahnya itu masih mengucur di pinggir jalan, masih berdiri, habis itu dia (korban, red) dibawa temannya," ungkapnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan korban tewas akibat luka sabetan senjata tajam.
Kombes Zulpan menyebut total ada delapan saksi yang sudah dimintai keterangan dalam kasus tersebut. (mcr18/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mercurius Thomos Mone