Kesaksian Warga Tiba-tiba Air Merendam Ratusan Rumah, Tanggul Kali Jebol

Jumat, 04 Desember 2020 – 00:51 WIB
Ratusan rumah warga di Perumahan Citra Gading, Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang, Bantenm terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak Rabu malam hingga Kamis (3/12) dini hari dan mengakibatkan meluapnya aliran kali. Foto: ANTARA/Mulyana

jpnn.com, SERANG - Banjir merendam ratusan rumah warga di Perumahan Citra Gading, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.

Banjir terjadi akibat hujan lebat yang terjadi sejak Rabu malam hingga Kamis (3/12) dini hari dan mengakibatkan meluapnya aliran kali atau sungai.

BACA JUGA: Ratusan Kepala Keluarga Terpaksa Diungsikan ke Tempat Aman

"Kalau mulai naik volume airnya ini mulai dari subuh, sekitar jam 4.30 WIB. Tapi untuk hujannya sudah dari malam," kata Hadit (39) salah seorang warga Perumahan Citra Gading, Kamis.

Ia mengatakan selain akibat diguyur hujan, banjir juga disebabkan akibat meluapnya aliran kali di sekitar perumahan karena tidak bisa menampung debit air.

BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Meninggal Akibat Covid-19

Akibatnya, aliran air kali itu masuk ke wilayah perumahan warga.

"Kemungkinan air ini dari aliran kali dari Kecamatan Baros, soalnya saya lihat airnya itu meluap sangat besar dan tanggulnya juga tidak kuat menahan air," katanya.

BACA JUGA: Bima Arya Diperiksa Polisi, Kasus Apa?

Ia mengungkapkan bahwa banjir tersebut sudah merendam sekitar 120 rumah warga di tiga blok yang ada di Perumahan Citra Gading.

Namun, lanjut dia yang paling parah terendam itu di blok z, hingga ketinggian airnya mencapai 2 meter.

"Yang terendam ada sekitar 120 lebih, dan itu di tiga bok saja yang terendam. Tapi yang paling parah ada di blok z tingginya sampai 2 meter," kata dia.

Ia berharap, kepada Pemkot Serang segera memberi bantuan tenda untuk mengevakuasi warga yang terendam serta meminta agar segera memperbaiki saluran kali, karena selama ini menjadi penyebab terjadinya banjir.

"Saya berharap sih, pemerintah setempat untuk segera memperbaiki aliran kali itu, karena selama ini penyebab banjir ya dari situ. Dan setiap tahunya pasti saja terjadi banjir," kata dia.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan menjelaskan ada sekitar 103 kepala keluarga (KK) yang terendam air.

"Sekitar 103 KK, tetapi data itu belum semua. Hanya itu saja yang lain petugas sudah monitoring," katanya.

Pihaknya meminta warga untuk mewaspadai banjir di wilayah Kecamatan Cipocok Jaya tersebut, karena aliran air kemungkinan bisa lebih tinggi dan mengakibatkan banjir di Sawah Luhur, Kasemen, Kota Serang.

"Kemungkinan siang ini air sudah sampai di wilayah Sawah Luhur, dan ini harus diwaspadai," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler