jpnn.com - KUALA LUMPUR - Kesabaran mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad habis. Senin (29/2), Mahathir mengumumkan keputusannya hengkang dari Organisasi Nasional Malaysia Bersatu, alias UMNO.
Mahathir geram, karena ternyata PM Malaysia saat ini Najib Razak terlalu sakti mengelak dari berbagai tudingan korupsi. Ya, skandal korupsi Najib dan lembaga bentukannya, 1Malaysia Development Berhad (1MDB), menjadi alasan Mahathir angkat kaki dari partai yang sudah membesarkannya.
BACA JUGA: Kejam! ISIS Cekal Pemakaian Internet
"Saya tidak akan lagi menyebutnya UMNO. Kini itu (UMNO) adalah Partai Najib,” tandas Mahathir.
Mahathir juga mengatakan bahwa dirinya malu telah menjadi bagian dari partai pendukung korupsi seperti UMNO. Apalagi, investigasi internal selalu membuahkan hasil yang tidak sesuai dengan fakta yang disodorkan ke publik.
BACA JUGA: Tampil Atraktif, Tarian Sajojo Memukau Warga Lebanon
Terakhir, Najib bahkan disebut tidak bersalah karena aliran dana yang masuk ke rekeningnya itu adalah donasi dari Arab Saudi. Meski tidak lagi menjadi bagian dari UMNO, Mahathir menegaskan tidak akan membentuk partai baru atau bergabung dengan partai lain.
Namun, itu tidak berarti dia akan diam saja menyaksikan ketidakberdayaan pemerintah melakukan penyelidikan yang netral dan berimbang. ”Saya harus bisa memastikan Najib tidak akan lagi menjadi PM negeri ini,” tegasnya.(reuters/c10/hep/adk/jpnn)
BACA JUGA: Gencatan Senjata Diabaikan, Suriah Kembali Memanas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kondisi Manusia Akar asal Bangladesh Ini Mirip Warga Bandung
Redaktur : Tim Redaksi