Kesal kepada Pemerintah, Dokter Kontrak di Malaysia Serentak Tinggalkan RS Pukul 11.00

Senin, 26 Juli 2021 – 21:51 WIB
Sejumlah dokter kontrak di Malaysia melakukan aksi unjuk rasa, Senin, menuntut jaminan pekerjaaan dan peluang kerja yang lebih baik. Foto: ANTARA Foto/Ho-Telegram

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Dokter kontrak di sejumlah rumah sakit milik pemerintah Malaysia kompak melakukan unjuk rasa, Senin (26/7). Mereka menuntut jaminan pekerjaaan dan peluang kerja yang lebih baik.

Mereka membawa sejumlah poster dengan mulai meninggalkan rumah sakit masing-masing secara serentak pada jam 11.00 ??pagi waktu setempat.

BACA JUGA: Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen menurut Dokter Ceva

Dokter kontrak yang melakukan unjuk rasa diantaranya berasal dari Hospital Putrajaya, Hospital Besar Melaka, Hospital Raja Perempuan Bainun Ipoh Perak, Hospital Seremban, Hospital Kuala Lumpur, Hospital Sungai Buloh, Hospital Tengku Ampuan Rahimah di Klang.

Selain itu juga sejumlah dokter-dokter kontrak di negara bagian lain seperti Kedah, Kelantan dan Perlis.

BACA JUGA: Anak Terpapar COVID-19, Ortu Sebaiknya Dengar Dulu Penjelasan Dokter ini

Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah telah meminta para dokter kontrak untuk tidak melakukan protes karena mereka terikat dengan sumpah jabatan.

Sebelumnya Persatuan Pengobatan Malaysia (MMA) menyatakan melarang segala protes yang melibatkan petugas kesehatan terutama pada saat negara sedang memerangi wabah COVID-19.

BACA JUGA: Dokter Boyke: Wanita Hamil Jangan Berhubungan Saat Mandi, Bisa Bahaya

Presiden MMA, Dr Subramaniam Muniandy mengingatkan para dokter yang terlibat supaya tenang dan memberi keutamaan terhadap tanggungjawab merawat pasien.

"Kami telah menjelaskan pendirian kami. MMA tidak membenarkan mogok. Kasus baru COVID-19 harian telah mencapai 16.000 lebih dan kami telah memberi peringatan, kasus ini mungkin terus meningkat," katanya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler