jpnn.com - DEPOK - Pipih Kalilah, 36, warga Jalan Anggrek, RT05/06, Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan dianiaya dan ditusuk di bagian paha oleh mantan suami sirinya di depan pintu masuk Perumahan Pesona Kahyangan, Jumat (11/7), dini hari.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Agus Salim menyatkan, setelah mendapatkan laporan dua saksi dan korban timnya pun bergerak mengejar dan mengamankan Jerrymias.
BACA JUGA: Curi Motor Dinas di Siang Bolong
Pelaku diamankan di Jalan Raya Sawangan saat hendak menurunkan penumpang. Dari tangan pelaku mereka mengamankan satu buah pisau yang digunakan untuk menusuk korban.
Dari hasil pemeriksaan sementara tim penyidik, lanjut Agus, diketahui pemicu penganiayaan tersebut lantaran korban tidak mendengarkan nasehat pelaku untuk tak mengurusi rumah tangga orang lain.
BACA JUGA: Ipar Ketua DPRD Mesum di Ruang Fraksi
Karena emosi pelaku yang sudah naik pitam mengambil pisau dan menusukannya ke arah dada korban. Namun, berhasil ditangkis dan tertancap di bagian paha.
Atas semua perbuatannya, kata Agus, Jerrymias dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
“Motif pelaku kesal semua nasehatnya tidak didengar korban. Nasehat yang dimaksud pelaku adalah agar korban tidak mencampuri urusan rumah tangganya yang sudah dibina selama ini. Kami masih menyelidiki kasus penganiayaan terhadap Pipi,” paparnya.
BACA JUGA: Murid JIS Diberi Obat Sebelum Disodomi
Terpisah, di depan penyidik, Jerrymias menuturkan, penganiayaan dan penusukan itu terjadi karena dirinya kerap kesal dengan korban yang selalu mencampuri urusan rumah tangganya. Apalagi, selalu mengirimkan pesan singkat kepada istrinya untuk memecah belah keluarnya itu.
Karena nasehat itu tidak di dengar dirinya pun berniat hendak memukul korban dan mengancamnya dengan pisau. Tetapi karena terus melawan secara spontan dirinya menusuk paha korban dengan pisau.
“Siapa yang tidak kesal istri saya sering diteror sama Pipi. Saya memang pernah nikah sirih dengan Pipih, tapi kita sudah cerai lantaran sikapnya tidak mengenakan. Ya hanya menakuti saja, tahu-tahu secara reflek saya tusuk dibagian paha dan saya dorong keluar angkot,” singkatnya. (cok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Lembaga Survei JSI Dilempar Molotov
Redaktur : Tim Redaksi