Kesan Pengamat Pada PKS dan Demokrat di Satu Tahun Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin

Rabu, 28 Oktober 2020 – 22:37 WIB
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai PKS dan Partai Demokrat belum efektif memainkan peran sebagai oposisi di satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Ujang menilai, PKS dan Demokrat masih bermain di wilayah pencitraan.

BACA JUGA: Survei IPO, Sebagian Besar Responden Ingin Jokowi Reshuffle Kabinet 

"Saya kira belum dan tidak efektif (PKS dan Demokrat memainkan peran sebagai oposisi). Karena masih bermain di wilayah pencitraan," ujar Ujang kepada jpnn.com, Rabu (28/10).

Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini juga menyebut oposisi yang dimainkan Demokrat dan PKS terkesan masih setengah hati.

BACA JUGA: Kiai Maruf Amin dan Bamsoet Termasuk Dalam Daftar Peraih Teropong Democracy Award 2020, Nih Datanya

"Jadi, hanya berdasarkan kasus-kasus dan isu-isu tertentu. Soal penambahan jabatan pimpinan MPR misalnya, mereka menerima. Seharusnya ya menolak, karena partai oposisi," katanya.

Meski demikian, dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menyebut, peran Demokrat dan PKS masih sangat dibutuhkan.

BACA JUGA: Enam Pati TNI AL Kompak Menghadap KSAL Laksamana Yudo, Ada Apa?

"Paling tidak sebagai penyeimbang wacana dari partai koalisi pemerintah. Ini tentu sangat penting bagi masyarakat," ucapnya.

Menurut Ujang, dalam sebuah negara demokrasi, peran penyeimbang sangat dibutuhkan sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat diuji secara mendalam terlebih dahulu.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler