jpnn.com - jpnn.com - Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid bertemu Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Merdeka, Kamis (2/3).
Setelah itu, dia dan tokoh lintas agama kembali bersua Raja Salman di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (3/3).
BACA JUGA: HNW: Raja Salman ke DPR Bukti Islam Tak Anti Demokrasi
Yenny memiliki kesan tersendiri ketika bertemu Raja Salman.
Kala itu, dia sempat berjabat tangan dengan pria 81 tahun tersebut.
BACA JUGA: RI-Saudi Sepakati 11 MoU, Tak Ada Soal TKI
Beberapa pangeran Arab juga bersikap hangat terhadap putri Abdurrahman Wahid itu.
“Namun saya memperkenalkan diri bukan sebagai Yenny Wahid, tapi pakai nama asli saya yang kebetulan nama Arab yaitu Zannuba Wahid,” kata Yenny.
BACA JUGA: Satu Permintaan Jokowi ke Raja Saudi...Masyaallah
Dia menilai, Raja Salman adalah pribadi yang ramah walaupun tidak banyak berbicara.
Yenny mengatakan, senyum tak pernah lepas dari bibir Raja Salman.
"Raja Salman memuji Indonesia. Beliau mengatakan stabilitas politik yang kita capai salah satunya adalah karena faktor kerukunan umat beragama yang dipraktikkan di Indonesia,” ujarnya.
Yenny menambahkan, Raja Salman menekankan pentingnya kerukunan antarumat beragama.
"Beliau mencontohkan adanya Abdul Aziz Center di Wina sebagai fasilitas yang sengaja didirikan untuk tujuan tersebut,” kata Yenny.
“Intinya kita merasakan saat ini ada perhatian yang begitu besar dari Saudi terhadap Indonesia. Dan itu menunjukkan makin meningkatnya peran strategis Indonesia dalam kancah global,” ujarnya.
Namun, Yenny memiliki penyesalan karena tak bisa selfie bersama Raja Salman.
" Saya malu-malu mau minta selfie, walaupun sebenernya mau. Namun, saya senang karena fotografer Istana tetap mengabadikan semua kegiatan,” terang Yenny. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selfie Raja Salman di Indonesia jadi Topik di Negaranya
Redaktur & Reporter : Ragil