JAKARTA - Ketua DPD RI, H Irman Gusman menegaskan, ajaran Islam sejalan dan seiring dengan nilai-nilai kemanusiaan, yakni perdamaian dan keadilan yang ditegakkan berdasarkan penghormatan terhadap kemuliaan manusiaSebagai dogma, Islam justru selalu membawa pesan perdamaian dan keadilan sebagai kebutuhan esensial kehidupan manusia
BACA JUGA: Vita Gamawan Fauzi, Peran Penting Perempuan
Pengutusan Rasulullah Muhammad SAW dan penyebaran agama Islam membawa pesan perdamaian dan keadilan tersebut.Hal itu ditegaskan Irman Gusman dalam Seminar Internasional “Islam, Perdamaian, dan Keadilan”, diselenggarakan Atase Kebudayaan Republik Islam Iran untuk Indonesia bekerjasama dengan Muhammadiyah, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, (5/3).
Acara dihadiri antara lain Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mahmud Fara Zandeh, dan sekitar 900 peserta dari dalam dan luar negeri.
Menurut Irman, kata Islam berasal dari aslama-yuslimu-islaman yang bermakna damai atau selamat
BACA JUGA: Ahmadiyah Ingatkan Azab Allah
Perintah Islam kepada umatnya agar beramal saleh atau anjuran berbuat kebaikan kepada sesama menjadi fondasi perdamaian."Ajaran Islam juga memerintahkan kepada manusia agar berlaku adil
BACA JUGA: Kuburan Jemaat Ahmadiyah Digali, Dibiarkan Menganga
Dengan menegakkan keadilan maka perdamaian dunia menjadi kenyataan, yang terwujud atau tidaknya keadilan tersebut sangat tergantung kualitas umat Islam dan perannya dalam berbagai bidang kehidupan," jelas senator dapil Sumbar itu.Sejak Republik Indonesia diproklamasikan, lanjutnya, para bapak pendiri bangsa menekankan ketuhanan dan kemanusiaan sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945Ajaran Islam yang membawa pesan perdamaian dan keadilan dipraktikkan di Indonesia sejak era kemerdekaan hingga era reformasi“Relasi yang harmonis sebagaimana tercantum dalam lima sila Pancasila,” ujarnya.
Persoalannya, tata dunia global mengabaikan keadilan, akibat ketimpangan struktur global, baik antara negara-negara Timur dan Barat, Utara dan Selatan, maupun antara negara-negara sentral dan negara-negara pinggiranKetimpangan yang menyebabkan kesenjangan kekuasaan, baik politik maupun ekonomi, mengganggu perdamaian“Kemudian menyuburkan gerakan fundamentalisme dan terorisme atau gerakan radikalisme lainnya,” tegasnya.
Terakhir, Irman mengingatkan, tantangan terkini yang dihadapi umat Islam, ialah setiap upaya yang mengaitkan gerakan fundamentalisme dan terorisme dengan kelompok Islam serta setiap upaya yang mempertentangkan antara Islam dan Barat.
“Sebagai umat muslim, kita harus meluruskan pandangan-pandangan miring tentang Islam sembari memberikan pemahaman-pemahaman Islam sebagai agama yang menjunjung perdamaian dan keadilan,” tukasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Dukung SK Gubernur Larang Ahmadiyah
Redaktur : Tim Redaksi