Kesepakatan Knicks dan Stephon Marbury Deadlock

Dilarang Hadiri Latihan serta Pertandingan

Rabu, 03 Desember 2008 – 06:24 WIB
GREENBURGH - Perseteruan New York Knicks dengan Stephon Marbury kian runcingMarbury secara terbuka mulai menyerang Knicks

BACA JUGA: Jepang Tambah Koleksi Jawara

Kemarin WIB (2/12) pertemuan kedua belah pihak untuk mencari solusi mengalami deadlock alias tidak menghasilkan kata sepakat


Agar suasana tim tidak terganggu, Knicks melarang guard bergaji USD 21 juta semusim itu menghadiri latihan maupun pertandingan

BACA JUGA: Larsson Merapat ke Everton

Sampai kapan? Bisa cepat, bisa pula lambat sampai akhir musim nanti
Larangan tersebut akan diberlakukan sampai ada kesepakatan di kedua belah pihak

BACA JUGA: Espanyol Tunjuk Entrenador Kaya Pengalaman



"Setelah pertemuan dengan Stephon dan perwakilannya siang ini (kemarin, Red), kami memutuskan untuk melarang Stephon berpartisipasi dalam latihan maupun pertandingan hingga ada keputusan berikutnya," kata Presiden Knicks Donnie Walsh dalam pernyataan resmi klub"Kami ingin ada pertemuan lanjutan untuk membahas kesepakatan jangka panjang," tambahnya.

Pertemuan tersebut diselenggarakan di markas latihan KnicksMarbury datang di tempat pertemuan pada Senin pukul 14.25 waktu setempat atau Selasa dini hari WIBDia hanya bertemu dengan Walsh selama 20 menitHal Biagas, pengacara dari asosiasi pemain yang mendampingi Marbury, baru keluar dari ruang pertemuan pada pukul 15.00

Pertemuan itu merupakan upaya pencarian solusi atas perseteruan Knicks dan Marbury yang semakin runcingWalsh menjatuhkan denda dua kali gaji senilai USD 400 ribu (sekitar Rp 4,8 miliar) akibat penolakan Marbury atas keputusan pelatih Mike D'Antoni untuk bertanding melawan Detroit Pistons pekan laluBukannya kapok, Marbury secara terbuka malah menyerang D'Antoni yang sejak awal musim lalu memang tidak cocok dengannyaDia menyerang mantan pelatih Phoenix Suns itu dalam komentar di New York Post.

"Mike tidak memiliki niat sedikit pun untuk memainkan saya di sini," kecam Marbury"Dia benar-benar tidak menghargai saya, bahkan lebih dari sekadar tidak menghormati," ucapnya

Setelah presiden Knicks turun tangan, D'Antoni mulai enggan berkomentar mengenai masalah ituBagi dia, Marbury tetap saja tidak masuk dalam kerangka tim yang dibentuknya"Saya membencinyaYang jelas, posisi dia (Marbury, Red) sulit," tutur D'Antoni ketika ditanya mengenai rencana memainkan Marbury

Tidak hanya kepada pelatih, Marbury secara terbuka menyerang rekan-rekannyaMenurut dia, ada upaya terstruktur di Knicks untuk menyingkirkan dirinya"Selama tiga pekan, saya diam dan tidak berkata apa punTidak sekali pun saya mendengar rekan-rekan bertanya kenapa Stephon Marbury tidak dimainkan?" kritiknya

Dengan segala kondisi yang sudah tidak mengenakkan itu, Marbury sebenarnya sudah ingin pergiMasalahnya, dia ingin menerima bayaran atas kontrak yang tinggal setahun secara utuh, yakni USD 21 jutaPadahal, Knicks hanya mau melakukan buyout senilai USD 15 jutaMencarikan tim lain yang bersedia mengontrak Marbury pun sangat sulit dengan kontrak yang begitu tinggi

Karena itu, Knicks menganggap keputusan menggantung Marbury untuk sementara waktu sebagai alternatif terbaikMeski mereka harus mengeluarkan uang, setidaknya Marbury tidak keluar dan membela tim lain yang sewaktu-waktu bisa mengalahkan Knicks(ham/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Valencia di Ambang Kebangkrutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler