BOGOR – Warga jalan Bisma Raya, Kelurahan Tegal Gundil gempar setelah wanita paruh baya, Dwi Anitawati. Jenazah Dwi yang menggantung di tengah pintu teras belakang rumahnya tersebut diketahui pertama kali oleh Hasan Nurdin (31), warga Tanah Baru yang baru selesai menunaikan salat Magrib.
Saat itu, Hasan yang sedang jalan menuju rumahnya yang tidak jauh dari rumah korban, curiga melihat rumah No 12, RT4/15 yang terang benderang dan terdengar suara televisi. Namun, setelah ditelisik lebih jauh, Hasan melihat jelas dari jendela rumah bercat putih tersebut terdapat wanita yang menggantung dengan kain berwarna ungu.
Sadar bahwa ada yang bunuh diri, Nurdin teriak memberi tahu kabar tersebut ke keluarga korban. Tanpa banyak cincong, kakak korban Yanto yang rumahnya tidak jauh langsung mendobrak pintu rumah adiknya tersebut.
Kaget bukan kepalang, usai pintu di dobrak, perempuan yang mengenakan daster warna putih dengan motif bunga-bunga sudah menggantung ditengah pintu dengan lidah yang menjulur keluar.
“Saya kaget ketika melihat wanita tergantung, saya teriak dan panggil satpam serta keluarga korban yang rumahnya tidak jauh,¨ jelas Nurdin. Setelah mengetahui Adiknya sudah tak bernyawa, Yanto melapor ke Polsek Bogor utara. Tidak lama berselang, petyugas polsek tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolsek Bogor Utara Kompol Yos Taojiri menjelaskan, kasus ini murni bunuh diri karena lidah korban menjulur, mengeluarkan kotoran dari dubur dan mengeluarkan cairan dari vaginanya. ¨"Setelah melakukan wawancara dengan keluarga korban, diduga korban strees,"¨ ungkapnya.
Walaupun ciri-ciri bunuh diri sudah melekat pada jasad korban, namun polisi ingin lebih memastikan lagi kematian korban dengan melakukan visum di RS PMI Bogor. "Setelah di Visum jenazah akan dibawa ke Semarang oleh keluarga korban,” jelasnya. Sementara itu, pihak keluarga enggan memberikan komentar apapun terkait kasus bunuh diri Dwi Anitawati. (cr1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Bersenpi Gasak Emas Rp1 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi