Keseruan Hari Pertama Synchronize Fest 2024

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 16:16 WIB
Penonton menyaksikan Guyon Waton dalam Synchronize Fest 2024 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta pada Jumat (4/10) malam. Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hari pertama Synchronize Fest 2024 berlangsung dengan berbagai keseruan di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta pada Jumat (4/10).

Sejak matahari sore, ribuan penonton dengan penuh antusiasme sudah datang memadati masing-masing stage yang melingkari area festival.

BACA JUGA: Bondan Prakoso & Fade2Black Resmi Kembali di Synchronize Fest 2024

Tepat pukul 15.15 WIB, Dynamic Stage yang merupakan panggung terbesar di Synchronize Fest 2024 dibuka oleh MALIQ & D’Essentials yang secara mengejutkan mendapuk Semesta sebagai lagu pertama.

Sebuah awalan yang menyenangkan, juga seakan menjadi pertanda bahwa hari akan berlangsung dengan penuh kegembiraan.

BACA JUGA: Membangkitkan Nike Ardilla di Synchronize Fest 2024

Tidak lama setelahnya, amplifier di masing-masing panggung beriringan menyala. Selain MALIQ & D’Essentials, beberapa nama-nama yang diberikan kesempatan untuk membuka hari pertama Synchronize Fest 2024.

Antara lain Nadhif Basalamah di District Stage, Rebellion Rose di Forest Stage, Jumat Gombrong di XYZ Stage, Starrducc di Gigs Stage, hingga Orkes Hamba Allah yang membuka Panggung Getar, sebuah area hasil kolaborasi Synchronize Fest dengan Kobra Musik.

BACA JUGA: Hadir di Synchronize Fest 2024, Bold Music Siapkan Beragam Keseruan

Bisa dibilang, bahwa puncak keramaian di sore hari tergambar di area District Stage, tepatnya saat Juicy Luicy tampil bersama sang kolaborator, Adrian Khalif.

Deretan hit macam Terlalu Tinggi, Tanpa Tergesa, hingga Sialan dinyanyikan dengan lantang, diiringi dengan alunan suara penonton yang tiada henti mengikuti.

Bicara kolaborasi dan kejutan, beberapa momen tertangkap di hari pertama Synchronize Fest tahun ini.

Salah satu contohnya yakni ramainya panggung Saykoji saat sang rapper memperkenalkan Team Tomodachi (Laze,
Ramengvrl, Basboi, Young Lex, YB, Davidbeatt) sebagai kolaborator.

Malam mulai menjelang, lalu lintas musik dengan segala keindahan hiruk pikuk masih menjadi sajian utama. Sambil menunggu aksi penampil favorit, pengunjung juga bisa menikmati ragam aktivitas yang tersebar.

Booth Demajors mengadakan sesi meet and greet, Salon & Barkaraoke menawarkan berbagai aktivitas kecantikan, jangan lewatkan juga area Oleng Upuk yang menjadi persinggahan hadirin yang gatal ingin berdansa dengan iringan musik dari para DJ dan selector.

Selain itu, area foodcourt pun punya suasana baru yang di pergelaran kali ini karena berada di dekat danau.

Kembali ke District Stage, penonton memenuhi area untuk menyaksikan pertunjukan spesial Nike Ardilla Live Bersama.

Kejutan kembali datang, karena sosok Nike Ardilla hidup lagi dengan bentuk metahuman, hasil kerja sama tim Synchronize Festival dengan rumah kreatif bujukrayu.

Di pertunjukan ini, sosok Nike Ardila menyanyikan Seberkas Sinar dan Bintang Kehidupan, serta peran kolaborator seperti Danilla, Tantri Kotak, Bonita, Putri Ariani, dan Fanny Soegi yang makin menambah warna pertunjukan.

Pada waktu yang bersamaan, dua nama yang kerap 'berseteru' di linimasa X, The Kick dan The Jeblogs menggunakan XYZ Stage sebagai ring untuk bertarung.

Keduanya bergantian naik ke atas panggung untuk memanaskan mesin penonton yang sudah menanti untuk sing along dan crowdsurfing.

Bentuk keramaian yang berbeda namun masih dalam koridor bersenang-senang juga tampak di aksi Guyon Waton di District Stage dan Tipe-X di Forest Stage.

Salah satu highlight di hari pertama Synchronize Fest 2024 yakni pertunjukan Erwin Gutawa Orchestra: Badai Pasti
Berlalu.

Megahnya orkestra yang dipimpin oleh sang maestro Erwin Gutawa serta lagu-lagu monumental lintas zaman di dalam album Badai Pasti Berlalu (1977) menjadi kombinasi yang saling melengkapi satu sama lain.

Para kolaborator yang terlibat untuk membawakan lagu seperti Bilal Indrajaya, Danilla, Isyana Sarasvati, Afgan, hingga sang legenda Fariz RM dan Berlian Hutauruk punya magisnya tersendiri.

Semangat Together Bersama yang diusung oleh Synchronize Fest 2024 salah satunya tergambar dalam konsep kehadiran musisi luar negeri yang mengekspresikan narasi Indonesia.

Pada hari pertama, dua nama yang unjuk gigi adalah Arrington De Dionyso & Singo Sembrono (Amerika Serikat - Indonesia) dan kembali beraksinya AK//47, pionir grindcore asal Semarang yang dalam beberapa tahun terakhir berpindah domisili ke Amerika Serikat.

Pertunjukan spesial terakhir di hari pertama Synchronize Festival 2024 adalah tribut untuk Benyamin Sueb yang diberikan judul Brang Breng Brong: Benyamin Bikin Ketributan.

Nostalgia adalah tema utamanya, bersandingan dengan instalasi panggung yang menarik mata.

Secara bergantian, lagu-lagu milik Benyamin Sueb dibawakan dengan warna terbarunya berkat talenta-talenta dari segenap kolaborator yang terlibat. Nostalgia pun hadir menjelang berakhirnya hari pertama.

Setelah 11 tahun vakum, akhirnya Bondan Prakoso dan Fade2Black kembali di atas panggung yang sama. Ragam ekspresi bahagia dari penonton menjadi bukti bahwa karya-karya keduanya punya peranan penting di fase kehidupan penonton yang menanti di bibir panggung.

Tidak hanya itu saja, karena set Bondan Prakoso dan Fade2Black juga bertepatan dengan perayaan 20 tahun perjalanan keduanya di kancah musik Indonesia.

Sementara itu, aksi Timnas Jatiwangi (Talawengkar, Mother Bank, Lair) mengakhiri keseruan XYZ Stage yang sejak sore hari keseruannya tidak berhenti.

Karya milik Lair, Kiser Remang Utara yang menjadi soundtrack untuk Synchronize Fest 2024 pun turut dikumandangkan.

Selain itu, beberapa nama juga mencuri perhatian pada hari pertama seperti FSTVLST, Bernadya, Marjinal, Guyon Waton, dan sebagainya.

Keseruan Synchronize Fest 2024 masih berlangsung hingga Sabtu (5/10) dam Minggu (6/10). Saat ini, seluruh tiket Synchronize Fest 2024 sudah terjual habis. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler