jpnn.com, SURABAYA - Tim odong-odong satpol PP dan BPB linmas Surabaya setiap hari berpatroli kerap kucing-kucingan dengan siswa bolos sekolah. Beruntung, kerja tim tersebut dimudahkan oleh laporan warga ke Command Center 112 (CC 112).
"Seringnya malah mendapat laporan langsung dari warga. Jadi, patroli kami efektif," ujar Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto.
BACA JUGA: Personel Satpol PP Hanya 520 Orang, Jumlah Warga Ada 3 Juta Jiwa
BACA JUGA : Ealah..Bolos Sekolah, Ngumpet di Kandang
Layanan CC 112 awalnya digunakan untuk keadaan darurat. Namun, selama tiga tahun terakhir, fungsi layanan itu semakin berkembang. Banyak warga yang melaporkan siswa bolos, balap liar, hingga tawuran.
BACA JUGA: Gimana Rasanya Dipergoki Satpol PP Saat Bolos Sekolah?
Tahun ini patroli untuk menjaring siswa bolos semakin diintensifkan. Hingga kemarin, siswa yang terciduk bolos mencapai 177 orang. Artinya, setiap hari tim gabungan menjaring delapan siswa.
BACA JUGA : Bolos Sekolah, Nongkrong Dekat Kantor Polisi
BACA JUGA: Pedagang Tanah Abang Ngamuk, Ricuh dengan Satpol PP
Kemarin 17 siswa dan siswi terjaring razia. Mereka ditangkap di berbagai warung. Saat petugas datang, mereka kedapatan masih memakai seragam pramuka. Karena tidak bisa mengelak, pelajar beserta motor mereka diangkut ke truk.
Mereka dikumpulkan di markas komando satpol PP kemarin. Sebelum orang tua dan pihak sekolah dipanggil, mereka diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya.
BACA JUGA : Begini Jadinya jika Bolos Sekolah dan Main Biliar
Saat diperiksa, mereka mengelak dikatakan sengaja bolos sekolah. Mereka ke warung karena telat masuk sekolah. Karena takut terkena sanksi dari sekolah, mereka memilih bolos saja.
Irvan mengatakan, mayoritas siswa yang membolos duduk di bangku SMA dan SMK. Karena pemkot sudah tidak berwenang lagi mengurusi SMA dan SMK. (sal/c20/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bolos di Warnet, 10 Siswa Dibawa ke Mako Satpol PP
Redaktur & Reporter : Natalia