JAKARAT – Gubernur Riau Rusli Zainal menyatakan bahwa imej tentang daerah yang dipimpinnya adalah daerah kaya sebetulnya tidak memberikan keuntunganSebaliknya, sebutan Riau sebagai daerah kaya justru membawa kerugian
BACA JUGA: Dua Calon Siapkan Ratusan Saksi
Diakuinya, Riau memang kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA)
"Dengan adanya statement bahwa Riau itu kaya sebetulnya akan sangat merugikan Riau. Anggaran yang diperoleh dari pusat sedikit, karena Riau dianggap mampu menjalankan roda pemerintahan dan meningkatan pembangunan
BACA JUGA: DPR Plesiran Dinilai Lukai Hati Rakyat
Tapi sebenarnya tidak demikian," ucap Rusli dalam diskusi tentang "Penanganan Bencana di Indonesia Gedung DPR/MPR, yang digelar di pressroom DPR RI, Jumat (29/10).Dalam diskusi yang juga dihadiri Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Radityo Gambiro itu, Rusli mengakui bahwa setelah diberlakukannya otonomi daerah, Riau memang mengalami peningkatan pendapatan terutama dari sektor minyak dan gas (migas)
"Misalnya saja perbaikan jalan-jalan nasional yang ada di Riau, seharusnya menggunakan anggaran dari pusat, bukan malah sebaliknya
BACA JUGA: ESDM Kirim Lagi Tim ke Mentawai dan Merapi
Begitu juga masalah asap di Riau yang beberapa hari ini menjadi sorotan bukan saja di dalam negeri tapi internasional," ungkap Rusli.Bahkan dalam hal mengatasi asap, imbuh Ketua DPP Partai Golkar itu, Riau tak bisa dibiarkan sendiri tanpa ada bantuan dari pusat"Jujur saja saya katakan, untuk mengatasi masalah asap yang membuat kenyamanan negara tentangga terusik, malah pak Jusuf Kalla yang menawarkan bantuan helikopterKarena Riau sama sekali tidak memiliki helikopter yang dibutuhkan dalam penanganan persoalan asap ini," pungkasnya.
Dipaparkannya, pemerintah kabupaten/kota di Riau telah melakukan berbagai upaya sebagai antisipasi kebakaran yang terjadiMenurutnya, kebakaran lahan yang menyebabkan asap di Riau sudah mulai berkurang dari tahun ke tahun.
"Untuk mengantisipasi dan menangani masalah asap ini, kita sudah membentuk sekitar 69 kelompok relawan untuk penaganan apiKemudian penegakakan hukum bagi pelaku yang membakar hutan dengan sengaja dan upaya-upaya lainnya," pungkasnya.(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Penuh Harap, Bantuan Malah Menumpuk
Redaktur : Tim Redaksi