Ketahuan Jadi Korban AirAsia QZ8501 Setelah tak Pernah Lari Pagi

Kamis, 01 Januari 2015 – 02:41 WIB
Ketahuan Jadi Korban AirAsia QZ8501 Setelah tak Pernah Lari Pagi. Foto JPNN.com

jpnn.com - MAKASSAR - Ruko bernomor 26 AB Jl Bulusaraung, Makassar, Sulawesi Selatan tampak sepi, Senin 29 Desember. Pintunya terkunci  rapat. Sheane Josal yang biasanya berolahraga di depan rumahnya, kini sudah tak lagi terlihat sejak perayaan natal lalu.

Shane Josal merupakan salah satu nama yang tertera di manifes pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di sekitar perairan Belitung Timur dan Kalimantan. Shane istri dari Hendra Theodorus yang namanya turut tertera di manifes bersama dua anaknya,  Reynaldy Theodorus dan Winoya Theodorus.

BACA JUGA: Doa Untuk Korban dan Keluarga AirAsia QZ8501 dari Makassar

“Nama-nama yang kita sebut itu memang tinggal di sini,” kata pembantu rumah tangga, Intan.

Ruko yang menjajakan barang elektronik itu tutup sejak Jumat 26 Desember lantaran Sheane ke Surabaya menjenguk suami dan anak yang tak sempat pulang natal di Makassar. Saat bertemu di Surabaya, keluarga itu terbang ke Singapura merayakan malam tahun baru 2015. Hendra dan Reynaldy disebut jarang pulang ke Makassar karena sibuk mengurus bisnisnya di Surabaya.

BACA JUGA: Bus Terguling, 3 Penumpang Tewas

Sejumlah tetangga keluarga Theodorus mengaku kaget mendengar kabar tersebut. Satu tetangga mengaku jika sudah empat hari toko milik Hendra tutup. “Biasanya memang, kalau pagi, Shean pasti olah raga depan rumahnya. Tapi setelah natal, tidak pernah kelihatan,” katanya.

Seorang warga setempat, Angelia Mandak, 33 tahun mengatakan penghuni ruko tersebut berangkat ke Singapura. Sementara keluarga yang lain berangkat ke Surabaya lantaran mendapatkan kabar apabila pesawat yang mereka tumpangi hilang kontak.

BACA JUGA: Empati Korban AirAsia, Malam Tahun Baru 2015 Tiadakan Kembang Api

“Beberapa jam setelah terdengar kabar pesawat itu hilang kontak, keluarga rumah di sebelah juga berangkat. Mungkin ke Surabaya,” jelas pemilik rumah tepat di samping rumah keluarga Theodorus.

Seorang pegawai kecamatan yang ditanyai terkait empat orang warganya itu turut membenarkan. Ia mengemukakan jika memang betul tiga orang yang dikabarkan ikut dalam penerbangan pesawat yang hilang kontak itu adalah warga Kota Makassar.

“Saya kenal itu ketiganya, saya juga masih ingat. Karena saat pengurusan KTP Elektronik saya yang input datanya secara bersamaan,” ucap Andi Malik staf Kecamatan Bontoala. (rsol/fajaronline/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Bantaeng Bersama Warga Zikir di Malam Tahun Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler