jpnn.com - KOTABARU – Teka-teki penyebab belum dilaksanakannya lelang di Kotabaru, Kalimantan Selatan terjawab. Bupati Sayed Jafar ternyata masih mempelajari semua proyek yang dilelangkan.
"Bupati harus tau semua. Jangan sampai tidak tahu. Karena kalau ada apa, kami juga yang repot," kata Sayed kepada warga saat peresmian pasar di Sengayam Kecamatan Pamukan Barat tengah pekan kemarin.
BACA JUGA: Mencurigakan, Kapal Berbendera Mongolia Diamankan, Ternyata Isinya...
Sayed memberikan contoh yang dianggap janggal. Salah satunya ialah proyek jalan di Kecamatan Hampang dianggarkan Rp 15 miliar. Menurutnya, panjang jalan sangat kurang dan tidak ada paritnya.
"Langsung saya minta agar proyek jalan ini dipanjangkan lagi. Dan harus ada paritnya. Percuma jalan kalau tidak ada paritnya. Sekarang ini kami harus pakai matematika terus. Kalau bicara proyek harus pakai matematika,” imbuhnya.
BACA JUGA: Terminal Seharga Rp 88 Miliar Mangkrak
Sebelumnya, Wabup Burhanuddin menegaskan bahwa Pemkab Kotabaru akan mengawasi langsung proses lelang dan pelaksanaan proyek di lapangan. Dia mengaku tidak ingin proyek dikerjakan oleh kontraktor asal-asalan yang berdampak pada mutu pekerjaan di lapangan. (zal/yn/ram/jos/jpnn)
BACA JUGA: Pernyataan Kejati Jatim Tak Bermakna di Pengadilan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Baru Lahir Dicantolkan di Setang Motor Pakai Kresek
Redaktur : Tim Redaksi