jpnn.com - Kolesterol merupakan senyawa yang konsistensinya menyerupai lilin yang ditemukan dalam darah Anda. Tubuh manusia memang membutuhkan kolesterol untuk membentuk sel-sel baru. Namun demikian kadar kolesterol yang tinggi justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit berbahaya lainnya.
Ketika kadar kolesterol tinggi, akan terjadi endapan lapisan lemak di sepanjang pembuluh darah. Kemudian, endapan ini menumpuk, sehingga menyulitkan aliran darah yang cukup ke sepanjang aliran arteri dan organ tubuh Anda. Terkadang, endapan tersebut bisa pecah secara tiba-tiba ataupun membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
BACA JUGA: 4 Cara Agar Gula Darah Tetap Stabil
Jenis kolesterol
Kolesterol tinggi sebenarnya dapat diwariskan secara genetik, tetapi sering kali merupakan hasil akumulasi dari pilihan gaya hidup tidak sehat, yang membuatnya dapat dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur, serta obat-obatan dapat membantu mengurangi kolesterol yang berlebihan.
Ada beberapa jenis kolesterol, berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein yang terkandung di dalamnya. Berikut penjelasannya:
BACA JUGA: Bisakah Diabetes Disembuhkan?
- Low-density lipoprotein (LDL). LDL atau yang sering disebut kolesterol jahat ini, mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubuh Anda. Kolesterol LDL menumpuk di dinding arteri Anda, membuatnya keras dan sempit.
- High-density lipoprotein (HDL). HDL atau yang sering disebut kolesterol baik ini, mengambil kelebihan kolesterol dan mengangkut kembali ke hati (liver) Anda.
- Trigliserida juga biasanya akan menjadi parameter dari profil lipid, sejenis lemak dalam darah. Memiliki kadar trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Faktor penyebab kolesterol tinggi
Faktor-faktor yang dapat Anda kendalikan seperti jarang bergerak, obesitas, dan diet yang tidak sehat turut berkontribusi terhadap kolesterol tinggi dan rendahnya kolesterol HDL. Faktor-faktor di luar kendali Anda mungkin juga berperan.
BACA JUGA: 6 Gangguan Kesehatan ini Mengintai Setelah Makan Daging Kebanyakan
Sebagai contoh, susunan genetik Anda dapat mencegah sel-sel mengeluarkan kolesterol LDL dari darah secara efisien atau menyebabkan hati Anda memproduksi terlalu banyak kolesterol. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan keberadaan kolesterol jahat, yakni:
1. Diet yang buruk
Mengonsumsi lemak jenuh yang ditemukan dalam produk hewani, serta lemak trans, yang ditemukan di beberapa kue kering, biskuit dan popcorn dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Makanan yang tinggi kolesterol – seperti daging merah (sapi, kambing dan babi) serta produk susu tinggi lemak – juga akan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda.
2. Kegemukan
Memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar menempatkan Anda pada risiko kolesterol tinggi. Angka kegemukan dan obesitas disebabkan oleh pola hidup yang buruk dan pola makan tinggi kalori yang rasanya sulit lepas dari masyarakat modern.
Jika Anda merasa punya masalah berat badan berlebih, segera lakukan berbagai perubahan pola hidup, seperti mengganti minuman manis dan tinggi lemak dengan air putih. Selain itu, tingkatkan aktivitas fisik agar bisa mencapai berat badan yang termasuk dalam kategori ideal.
3. Kurang olahraga
Olahraga atau aktivitas fisik dinilai dapat membantu meningkatkan HDL (kolesterol baik) tubuh Anda, sekaligus meningkatkan ukuran partikel yang membentuk LDL (kolesterol jahat). Dengan demikian, tubuh lebih terlindungi.
4. Merokok
Merokok memiliki efek sebagai perusak dinding pembuluh darah serta membuatnya lebih rentan untuk menimbun lemak di sepanjang pembuluh darah. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) yang justru sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
5. Usia
Karena proses kimiawi tubuh Anda berubah seiring bertambahnya usia, risiko meningkatnya kadar kolesterol juga akan semakin tinggi. Misalnya, seiring bertambahnya usia, hati atau liver menjadi kurang mampu mengeliminasi kolesterol LDL.
6. Diabetes
Gula darah tinggi berkontribusi pada kadar kolesterol berbahaya yang disebut lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan menurunkan kolesterol HDL. Gula darah yang selalu tinggi juga lama kelamaan akan merusak lapisan arteri Anda.
Penyakit-penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh kadar kolesterol yang tinggi sebenarnya bisa dicegah sebelum Anda mengalaminya. Dengan memelihara gaya hidup yang baik, risiko terkena kolesterol tinggi juga akan semakin rendah. (NP/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuilah, Lebih Sehat Olahan Daging Kambing ketimbang Sapi
Redaktur & Reporter : Yessy