Ketahui Manfaat Susu Sapi A2 Ketimbang A1

Senin, 08 Maret 2021 – 19:14 WIB
Susu. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Susu sapi dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ada jenis susu sapi A2 yang sifatnya mudah dicerna karena terdiri dari seratus persen beta-kasein A2.

Jenis protein tipe A2 bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit serius, dan lebih baik untuk meningkatkan imunitas tubuh.

BACA JUGA: Waspada! Minum Susu Sapi Mentah Bisa Menimbulkan Penyakit, Ini Penjelasannya

“Awalnya, semua sapi merupakan tipe A2. Istilah A2 mengacu pada karakteristik beta-kasein dalam susu. Beta-kasein ialah jenis protein yang penting yang terdapat dalam semua susu mamalia," ujar Keith Woodford, Profesor Kehormatan Sistem Agri-Food Lincoln University, Selandia Baru, dalam webinar Manfaat dan Kebaikan Susu Sapi A2.

Menurut Prof. Keith, adanya mutasi genetika sapi membuat munculnya sapi A1 yang menghasilkan susu sapi yang mengandung beta-kasein A1 dan susu sapi A2 yang mengandung beta-kasein A2.

BACA JUGA: Kombes Helmi Keluarkan Ultimatum: Ke Mana Pun Tetap Kami Buru

Beta-kasein A1 melepaskan fragmen yang disebut sebagai beta-casomorphin-7 (BCM-7).

BACA JUGA: Apakah Nutrisi dalam Susu Soya Setara dengan Susu Sapi?

"Fragmen BCM-7 inilah yang menyebabkan timbulnya masalah kesehatan pada tubuh, di antaranya masalah pencernaan di mana banyak orang yang beranggapan ini adalah reaksi intoleransi laktosa."

"Padahal itu adalah intoleransi terhadap beta-kasein A1, penyakit jantung, diabetes tipe 1, dan autoimun,” kata Keith melanjutkan.

BCM-7 merupakan salah satu faktor pemicu risiko penyakit jantung, diabetes tipe 1, berbagai kondisi pernapasan hingga berpengaruh pada kesehatan psikologis dan mental.

Namun, hal itu juga dipengaruhi oleh genetika individu masing-masing.

BCM-7 juga menyebabkan inflamasi (peradangan), baik di saluran pencernaan maupun di organ dalam. Ini juga mengarah pada kondisi autoimun yakni tubuh menyerang dirinya sendiri.

Diabetes tipe 1 dan penyakit jantung merupakan dua contoh penyakit autoimun.

“Solusi untuk mengurangi risiko terhadap permasalahan kesehatan ini adalah dengan mengurangi konsumsi susu sapi biasa (A1) 100 persen. Susu sapi A2 hanya memiliki kandungan beta-kasein A2 sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia," kata Prof. Keith.

Menurutnya, saat tubuh mengonsumsi susu sapi A2 dan mencerna beta-kasein A2 tidak akan terbentuk senyawa BCM-7.

Artinya, susu sapi A2 tidak akan menimbulkan efek pada kesehatan manusia, seperti rasa tidak nyaman pada perut ataupun resiko penyakit serius lainnya. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mana Lebih Tepat untuk Anak, Susu Sapi atau Susu Kedelai?


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler