jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Slamet Pribadi membeberkan nama bos Fredi Budiman. Dia adalah Chandra Salim alias Akiong dan saat ini sudah divonis mati tapi belum dieksekusi.
"Chandra Salim alias Akiong adalah bos Fredi. Akiong merupakan penyokong dana untuk Fredi," kata Slamet dalam diskusi bertema Hitam Putih Pemberantasan Narkoba di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8).
BACA JUGA: Kombes Martinus: Hati-hati Jika Ingin Sebarkan Informasi yang Kritik Polri
Akiong sendiri, kata Slamet, sudah dipenjara di Lapas Cipinang, Jakarta Pusat. Slamet mengatakan bahwa Akiong salah satu bandar narkoba yang memiliki kendali peredaran barang haram di tanah air.
"Bahkan di dalam penjara, beberapa kali Akiong ini jaringannya sering kami tangkap," imbuh Slamet.
BACA JUGA: Kapolri Serahkan 1.000 Alquran dari Bank Sinarmas ke Warga Semarang
Sementara itu, Mantan Deputi Pemberantasan BNN Irjen (Purn) Benny Mamoto juga mengamininya.
Benny sebagai salah satu penyidik yang mengikuti sepak terjang Fredi dan Akiong mengakui bahwa jaringan mereka cukup kuat di Indonesia. Hanya saja, Fredi hanya sebagai pesuruh bagi Akiong.
BACA JUGA: Inilah Pesan Menhan untuk Paskibraka
"Akiong ini yang punya koneksi langsung ke Tiongkok. Fredi hanya melaporkan berapa jumlah narkoba yang ingin dipesan sesuai kebutuhan pasar," jelas Benny.
Menurut Benny, terkait jaringan ke luar negeri, Fredi masih buta. Sebab, Akiong yang merupakan pria asal Pontianak itu yang berhubungan langsung dengan pabrik-pabrik narkoba di Tiongkok.
"Fredi tidak punya koneksi ke sana. Seperti kasus pengungkapan 1,4 juta ekstasi yang saya ungkap lalu. Yang mesan ya Akiong. Fredi hanya menerima saja," tandas Benny. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPR Terkejut Soal Komposisi Pengawas Obat dan Makanan
Redaktur : Tim Redaksi