KALIANDA–Amuk massa nyaris kembali terjadi di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. Dua kakak-beradik, Cn (14) dan Ca (12), hampir babak belur setelah tepergok mencuri di rumah Bustami (60), warga Dusun Kalikalang, Desa Sidodadi, sekitar pukul 11.00 WIB kemarin.
Menurut Syaipul (45), tetangga Bustami, pencurian itu diketahui ketika ia sedang berada di belakang rumah. Kemudian ia melihat dua remaja itu sedang melempar gitar dari dapur rumah Bustami. Mereka masuk ke rumah itu dengan cara memanjat tembok belakang.
Lantaran curiga, Syaipul bertanya kepada dua anak putus sekolah ini. Tanpa diduga, kakak-beradik yang tinggal di Kecamatan Katibung itu berusaha kabur. ’’Saya langsung menjerit dan mengejar. Warga juga ikut membantu. Keduanya berhasil ditangkap tidak jauh dari rumah Bustami,” kata Syaipul kepada wartawan kemarin.
Sebelum warga memukuli kedua remaja ini, mereka langsung diamankan ke Mapolsek Sidomulyo. ’’Warga memang sudah geram melihat pencuri itu. Beruntung, mereka langsung dibawa ke mapolsek,” ujarnya.
Sementara, Bustami mengaku tidak begitu mengetahui kejadian itu. Ketika kejadian, ia dan keluarganya sedang berada di pasar. ’’Kami waktu itu tidak ada di rumah,” katanya.
Memang saat diperiksa, sebagian isi rumah telah berantakan. Selain itu, plafon dan jendela kamar telah rusak. Kemudian barang-barang berharga seperti perhiasan emas berupa cincin seberat tiga gram, uang Rp570 ribu, satu gitar, dan senter sudah tidak ada.
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Sidomulyo Bripka Sudirno belum mau berkomentar banyak terkait peristiwa itu. ’’Ini kan belum kita periksa. Nanti saja hasilnya kami beri tahu,” katanya.
Diketahui, amuk massa di Kecamatan Sidomulyo beberapa kali terjadi pada akhir 2011. Ridwan (30), warga Desa Nibung, Kecamatan Gunungpelindung, Lampung Timur, tewas dimassa pada Jumat (9/12/2011). Ia diduga hendak mencuri motor di Desa Sidodadi. Keesokan harinya, peristiwa sama menimpa Ibnu Abas (30). Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Waysulan, itu menjadi bulan-bulanan massa karena diduga mencuri di rumah Suparmo (50), sekretaris Desa Sidorejo.
Di bagian lain, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni mengamankan satu unit dump truck Mitsubishi BE 9199 JE di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 05.30 WIB kemarin. Kendaraan itu diduga hasil perampokan bersenjata api. Polisi juga mengamankan Sangat (30), warga Penengahan, Lamsel, yang hendak menyeberangkan kendaraan itu ke Merak, Banten.
Kepala KSKP Bakauheni AKP Deden Heksa Putera S., S.I.K. mengatakan, kendaraan itu merupakan hasil pencurian dengan kekerasan di Muarasungkai, Lampung Utara, 31 September 2011. (dur/rnn/c2/ais)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Karyawan Sawit Tewas Digorok
Redaktur : Tim Redaksi