Ketegasan Ganjar saat Gunung Kemukus Jadi Tempat Ritual Dewasa

Jumat, 09 Juni 2017 – 01:45 WIB
PENINJAUAN: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan peninjauan pembangunan Ruas Tol Batang Semarang di Daerah Pasekaran Kabupaten Batang,(12/10). Foto: Dhia/Radar Pekalongan Ilustrasi :

jpnn.com, SRAGEN - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membenahi wilayah di sekitar makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen.

Kawasan tersebut akan disulap menjadi wisata religi. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo tak ingin ada aksi yang melanggar norma atau ritual dewasa terjadi di Gunung Kemukus.

BACA JUGA: Solusi Gubernur Ganjar Atas Gesekan Wacana Pembubaran HTI

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pun meminta Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk bersikap tegas melarang ‘ritual seks’ yang selama ini melekat di Gunung Kemukus.

“Dulu waktu ramai-ramainya, saya sudah minta bupati untuk coba dikomunikasikan. Sekarang malah marak lagi,” ucapnya saat ziarah di makam Pangeran Samudro, Kamis (8/6).

BACA JUGA: Pak Ganjar Pranowo, 10 Warga Anda Telantar di Balikpapan

Gubernur berambut putih ini menilai, jika kondisinya seperti ini, pencegahannya tidak mungkin hanya dengan cara sekadar melarang.

Harus ada langkah kongkret yang lebih sistematis. Misalnya dengan menjadikan kawasan ini sebagai kawasan wisata yang benar-benar religi.

BACA JUGA: Ganjar Ingatkan Semen Indonesia Patuhi Moratorium

Salah satunya dengan memugar bangunan fisik agar betul-betul untuk menunjang kegiatan religius di komplek tersebut.

“Mereka yang ada di sini mesti diajak berusaha untuk mendukung wisata religius bukan disalahgunakan untuk yang lain,” katanya.

Ganjar meminta bupati setempat, untuk memberi perhatian lebih pada perkembangan sosial di Gunung Kemukus.

Dia menyarankan, bupati jangan pernah memberi izin hiburan di kawasan tersebut untuk menjaga nilai keagaman.

“Saya menyarankan jangan diberi untuk izin hiburan, tidak ada hiburan. Kalau mau ya ngaji di sini, ziarah,” harapnya.

Dia berharap, cerita tentang Pangeran Samudro sebagai tokoh penyebar Islam bisa diangkat ketimbang ‘ritual seks’.

“Cerita Pangeran Samudro itu siapa, dia itu nyebarkan agama bukan hama. Yang itu (ritual seks, red) kan hama,” imbuhnya. (amh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyanyian Nazar Sebut Ganjar Minta Jatah Lebih Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler