BARCELONA - Jangan bosan menyaksikan bentrok Barcelona melawan Malaga. Dalam durasi dua pekan, kedua tim tiga kali bertemu. Sekali terjadi pada jornada ke-19 Primera Division (13/1) dan dimenangkan Barcelona 3-1 dan masih dua laga lagi di Copa del Rey.
Bentrok kedua terjadi pada first leg perempat final Copa del Rey dini hari nanti di Nou Camp. Setelah itu, baru giliran Malaga kembali menjadi tuan rumah di La Rosaleda (23/1). Barca difavoritkan menyapu bersih tiga pertandingan itu.
Meski memiliki pertahanan paling kokoh di Primera Division dengan hanya kebobolan 16 gol, Malaga diragukan bisa menghentikan Barca. Apalagi kalau mempertimbangkan rekor bentrok kedua tim dalam lima bentrok terakhir.
Sejak 2009 lalu, Barca selalu menang dan dalam lima laga terakhir, di setiap pertemuan selalu tercipta tiga gol atau lebih. Total, dari lima bentrok kedua tim, Malaga telah kebobolan 18 gol. Artinya Malaga rata-rata kebobolan 3,6 gol.
Biarpun dominan, tetapi Barca menolak bersikap jemawa. "Ini adalah pertandingan di Copa del Rey melawan Malaga dan dipastikan berbeda dengan di Primera Division. Mereka akan lebih tangguh," bilang Pedro Rodriguez, striker Barca seperti dikutip Football Italia.
Memang, di Primera Division Barca sangat perkasa dan tidak terkalahkan selama paro musim ini. Tetapi, tantangan di Copa del Rey seringkali mengejutkan. "Kami tidak mau lengah karena hanya ditentukan dua laga," lanjut Pedro.
Makanya, diperkirakan Barca akan menurunkan pasukan terbaiknya melawan Malaga, kecuali kiper. Sebab, tradisinya kiper kedua Jose Pinto yang diberikan kesempatan sebagai starter. Victor Valdes akan diistirahatkan untuk sementara.
Pelatih Tito Vilanova yang masih beristirahat karena menjalani kemoterapi kanker kelenjar parotis juga telah mewanti-wanti pasukannya agar berhati-hati. "Kami belum menang di Primera Division. Kami juga bukan tim yang tak terkalahkan di Coppa del Rey maupun Liga Champions. Kalau kami menganggap enteng, maka kami akan kalah," jelas Vilanova.
Sementara itu, Malaga berusaha belajar dari kesalahan sebelumnya. "Ada beberapa kesalahan yang sudah kami evaluasi. Kami harap bisa bermain lebih baik di Nou Camp dan hasil akan datang dengan sendirinya," kata Manuel Pellegrini, pelatih Malaga.
"Kami menjalani musim ini dengan cukup baik, terlepas dari hasil apapun melawan Barca. Intinya, saya menginginkan para pemain bermain lepas dan tidak terlalu terbebani. Sebab, Barca lebih favorit," jelas mantan pelatih Real itu. (ham)
Bentrok kedua terjadi pada first leg perempat final Copa del Rey dini hari nanti di Nou Camp. Setelah itu, baru giliran Malaga kembali menjadi tuan rumah di La Rosaleda (23/1). Barca difavoritkan menyapu bersih tiga pertandingan itu.
Meski memiliki pertahanan paling kokoh di Primera Division dengan hanya kebobolan 16 gol, Malaga diragukan bisa menghentikan Barca. Apalagi kalau mempertimbangkan rekor bentrok kedua tim dalam lima bentrok terakhir.
Sejak 2009 lalu, Barca selalu menang dan dalam lima laga terakhir, di setiap pertemuan selalu tercipta tiga gol atau lebih. Total, dari lima bentrok kedua tim, Malaga telah kebobolan 18 gol. Artinya Malaga rata-rata kebobolan 3,6 gol.
Biarpun dominan, tetapi Barca menolak bersikap jemawa. "Ini adalah pertandingan di Copa del Rey melawan Malaga dan dipastikan berbeda dengan di Primera Division. Mereka akan lebih tangguh," bilang Pedro Rodriguez, striker Barca seperti dikutip Football Italia.
Memang, di Primera Division Barca sangat perkasa dan tidak terkalahkan selama paro musim ini. Tetapi, tantangan di Copa del Rey seringkali mengejutkan. "Kami tidak mau lengah karena hanya ditentukan dua laga," lanjut Pedro.
Makanya, diperkirakan Barca akan menurunkan pasukan terbaiknya melawan Malaga, kecuali kiper. Sebab, tradisinya kiper kedua Jose Pinto yang diberikan kesempatan sebagai starter. Victor Valdes akan diistirahatkan untuk sementara.
Pelatih Tito Vilanova yang masih beristirahat karena menjalani kemoterapi kanker kelenjar parotis juga telah mewanti-wanti pasukannya agar berhati-hati. "Kami belum menang di Primera Division. Kami juga bukan tim yang tak terkalahkan di Coppa del Rey maupun Liga Champions. Kalau kami menganggap enteng, maka kami akan kalah," jelas Vilanova.
Sementara itu, Malaga berusaha belajar dari kesalahan sebelumnya. "Ada beberapa kesalahan yang sudah kami evaluasi. Kami harap bisa bermain lebih baik di Nou Camp dan hasil akan datang dengan sendirinya," kata Manuel Pellegrini, pelatih Malaga.
"Kami menjalani musim ini dengan cukup baik, terlepas dari hasil apapun melawan Barca. Intinya, saya menginginkan para pemain bermain lepas dan tidak terlalu terbebani. Sebab, Barca lebih favorit," jelas mantan pelatih Real itu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Firman Kunci Permainan
Redaktur : Tim Redaksi