Ketemu di Depok, Puti Soekarno dan Bu Risma Bahas Jawa Timur

Selasa, 30 Januari 2018 – 16:32 WIB
Kandidat Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno (dua kanan) di sela sekolah partai PDI Perjuangan di Depok. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, DEPOK - Kandidat Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno kembali mendapat kesempatan berdiskusi dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini soal pembangunan, khususnya di Jatim.

Sebelumnya, pekan lalu Mbak Puti dan Bu Risma membicarakan soal Jatim di Surabaya. Kali ini, Puti jumpa dengan Risma di sela sekolah partai calon kepala/wakil kepala daerah yang digelar PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/1).

BACA JUGA: Bu Risma Geregetan Dengar Kasus di National Hospital

Dalam forum yang digelar rutin untuk menggodok calon-calon pemimpin daerah itu, Tri Rismaharini menjadi panelis. Kesempatan itu dimanfaatkan dua kader perempuan PDI Perjuangan tersebut untuk mendalami diskusi tentang agenda pembangunan ke depan.

“Alhamdulillah tadi kami diskusi lagi, sebagai lanjutan dari diskusi pekan lalu. Saya menyampaikan beberapa program ke depan untuk Jatim, lalu kami diskusikan. Bu Risma memberi beberapa saran, beberapa penajaman,” kata Puti.

BACA JUGA: Mbak Puti Ingin Adopsi Kesuksesan Inovasi Anas di Banyuwangi

Cucu Bung Karno itu mengaku, dirinya cukup intens berdiskusi dengan para wali kota/bupati, akademisi, aktivis, tokoh perempuan, dan berbagai elemen masyarakat.

“Saya mendapat banyak masukan. Jadi saya ingin program untuk Jatim bukan hanya program saya dan Gus Ipul (kandidat Gubernur Saifullah Yusuf), tapi menjadi program milik bersama. Sesuai keinginan kami sejak awal, bahwa pilkada ini menjadi festival ide bersama, tujuan akhirnya adalah pemerintahan kolaboratif,” tutur wanita berusia 46 tahun itu.

BACA JUGA: Puti Guntur Soekarno Puji Karya Nyata Azwar Anas

Terkait diskusi dengan Bu Risma, Puti menjelaskan bahwa salah satu materi terpenting adalah program pengembangan SDM melalui perbaikan kualitas pendidikan.

“Bu Risma concern ke SDM, seperti di Surabaya kan beliau itu mati-matian lah kalau soal pendidikan, soal SDM. Ya contoh nyata soal penutupan lokalisasi Dolly itu tujuannya kan untuk menyelamatkan generasi masa depan, lagi-lagi soal SDM,” ujar dosen tamu Kokushikan University Jepang itu.

Berbekal diskusi dengan banyak pihak, Puti mengaku program-programnya makin matang. Dia bakal mengelaborasikan usulan program dari pihaknya dengan masukan berbagai pihak, termasuk akan mengimplementasikan best practices yang ada di daerah-daerah.

“Di Surabaya, Blitar, Banyuwangi, Batu, Ngawi dan lain-lain kami padu-padankan. Termasuk soal pengelolaan anggarannya, yang prinsipnya kita ingin tak boleh ada satu pun anak Jatim usia sekolah yang kesulitan bersekolah. Detilnya akan disampaikan pada waktunya, karena ini soal strategi kampanye, soal momentum,” pungkas Puti. (adk/jpnn)

 

Tri Rismaharini (dua kiri) dan Puti Guntur Soekarno (dua kanan). Foto: for JPNN.com

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puti Si Cucu Bung Karno Pengin Pacu Bandara di Jatim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler