Ketemu Jokowi di Istana, Bupati Anas Dapat Pesan Seperti Ini

Senin, 12 November 2018 – 18:05 WIB
Buoati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (depan), Presiden Jokowi dan sejumlah kepala daerah mengelar pertemuan di Istana. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bertemu sejumlah bupati di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/11). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan sejumlah hal, mulai pengembangan UMKM perdesaan, dana desa, pelayanan publik, hingga ekonomi negara yang tumbuh stabil.

”Beberapa pesan tersebut ditekankan Presiden Jokowi kepada para bupati,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

BACA JUGA: Habib Rizieq Kritik Jokowi, Fadli Zon Bilang Begini

Anas yang juga Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini dalam kesempatan tersebut mendampingi Ketua Umum Apkasi Mardani H Maming.

Anas mengatakan, Jokowi menekankan pentingnya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perdesaan. Hal tersebut telah dilakukan melalui beragam skema, mulai stimulus lewat dana desa, pemberdayaan UMKM, pembangunan infrastruktur perdesaan, hingga peningkatan kinerja pertanian.

BACA JUGA: HNW: Genderuwo Menakutkan, Sering Ingkar Janji Juga

”Dana desa dalam empat tahun ini Rp 187 triliun. Pak Jokowi melakukan terobosan dengan mendorong semua pelaksanaan program dana desa itu sumbernya dari desa sendiri, sehingga uang berputar di desa tanpa tersedot ke kota. Itu dengan sendirinya juga menggerakkan UMKM desa karena permintaan barang pasti meningkat,” ujar Anas.

BACA JUGA: Ngefan, Jokowi Beli Kaus Terbaru Burgerkill

Presiden Jokowi, sambung Anas, juga terus menggerakkan UMKM berbasis pertanian dengan mendorong tumbuhnya usaha olahan sektor pertanian. Berbagai kementerian telah mengintervensi program tersebut.

”Bahkan, untuk menyiapkan SDM-nya, Pak Jokowi ingin ada SMK dengan jurusan spesifik berbasis pertanian di desa, misalnya jurusan kopi. Para bupati menilai Pak Jokowi sangat jeli melihat peluang tersebut, karena begitu komoditas pertanian itu disentuh dari hulu ke hilir, penyerapan tenaga kerja pasti sangat banyak,” paparnya.

Berkat kerja-kerja itulah, sambung Anas, penurunan kemiskinan di desa lebih signifikan dibanding kota, meski memang secara keseluruhan jumlah penduduk miskin di desa masih lebih besar daripada kota.

”Pak Jokowi juga ingin dana desa yang pada 2019 sebesar Rp70 triliun bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan kewirausahaan. Jadi kekuatan ekonomi kreatif perdesaan berbasis pertanian dan berbagai potensi lain bakal lebih dahsyat, apalagi nanti dikolaborasikan dengan ekonomi digital yang digerakkan anak-anak muda,” katanya.

”Sehingga para bupati, diminta ikut menyiapkan itu, bagaimana kita membangun ekosistem ekonomi perdesaan yang relevan dengan tren revolusi industri 4.0,” imbuh Anas.

Dia menambahkan, para bupati juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung inovasi daerah serta mempercepat pembangunan infrastruktur.

”Teman-teman bupati merasa nyaman karena inovasi-inovasi daerah didukung, bahkan seperti Banyuwangi mendapat insentif dana pembangunan daerah karena terus melakukan inovasi pelayanan publik,” ujarnya.

”Para bupati tadi juga menyampaikan manfaat pembangunan infrastruktur yang digarap pusat, seperti bupati dari Bengkulu dan Barito yang senang karena kini aksesnya mudah, sehingga ekonomi lokal bergerak,” pungkasnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Giring Nidji Yakin Jokowi Memimpin Satu Periode Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler