Ketemu SBY, Menlu Tiongkok Bahas Laut China Selatan

Sabtu, 11 Agustus 2012 – 05:42 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin (10/8), menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Yang Jiechi di Kantor Presiden. Isu mengenai Laut China Selatan yang sempat hangat dalam pertemuan tingkat menlu ASEAN tak luput dari pembicaraan.

Staf Khusus Presiden Teuku Faizasyah menuturkan, persoalan Laut China Selatan saat ini tengah dalam tahap penyelesaian DOC (Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea). "Ada keperluan untuk fokus pada penyelesaian DOC menuju CoC (code of conduct)," kata Faizasyah.

Menurutnya, penyelesaian itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan dalam pertemuan di Bali tahun lalu antara ASEAN dan Tiongkok. "Ini penting dalam kerangka kepentingan keamanan di kawasan," ujarnya.

Mantan juru bicara kementerian luar negeri itu menjelaskan, Tiongkok menunjukkan respon positif dalam penyelesaian pembahasan tersebut. "Mereka juga berkomitmen terus menyelesaikan substansi dari DOC," kata Faizasyah.

Seperti diketahui, Laut China Selatan saat ini menjadi isu yang banyak diperbincangkan. Sebabnya, salah satu gugusan di perairan itu yang kaya akan minyak dan gas diklaim oleh beberapa negara. Yakni, Tiongkok, Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Tahun lalu, Indonesia mendorong penyelesaian diplomatis antara negara Asia Tenggara dengan Tiongkok. Namun saat ini, dalam persiapan KTT ASEAN, sempat gagal menyepakati joint komunike.

Faizasyah mengatakan, selain isu mengenai Laut China Selatan, pembicaraan antara Presiden SBY dengan Menlu Yang Jiechi juga berkaitan dengan hubungan bilateral kedua negara. Isu-isu internasional juga ikut dibicarakan. "Kedua negara tak hanya berkomitmen meningkatkan hubungan bilateral, tapi juga turut berkontribusi dalam penyelesaian masalah regional dan global yang menjadi kepentingan dan atensi bersama," urainya.

Rencananya, di sela-sela pertemuan APEC dan East Asia Summit mendatang, Presiden SBY diagendakan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Hu Jjintao dan Perdana Menteri Wen Jiabao. (fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keterangan Antasari Bisa Bantu KPK Tingkatkan ke Penyidikan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler