jpnn.com, GAZA - Sudah enam hari Israel menghujani bom ke permukiman Gaza, Palestina. Hari ini, Sabtu siang waktu setempat, gedung perkantoran yang digunakan perwakilan media-media internasional dihancurkan oleh Israel.
Gedung Al-Jalaa yang memiliki 11 lantai itu dihujani beberapa bom hingga hancur dan rata dengan tanah.
BACA JUGA: Keji Terhadap Warga Palestina, Pemerintah Israel akan Digugat ke Pengadilan Internasional
Al Jazeera, media berbahasa Arab dan Inggris yang berpusat di Doha, Qatar, termasuk menempatkan perwakilannya di gedung ini. Termasuk kantor berita Associated Press atau AP.
“Saya telah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya sudah meliput banyak acara dari gedung ini, pengalaman profesional maupun pribadi telah kami alami bertahun-tahun. Sekarang semuanya hancur dalam dua detik, lenyap begitu saja, ” ujar Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera.
BACA JUGA: Palestina Diserang Israel, Artis Cantik Gal Gadot Langsung Dihujat Netizen
Meski begitu, dia memastikan tetap akan bekerja keras memberikan pemberitaan pada publik.
"Semua kolega saya, terlepas dari kesedihan, mereka tidak berhenti sedetik pun - mereka mencari alternatif agar Al Jazeera tetap menjadi yang teratas dalam berita," imbuhnya.
BACA JUGA: Indonesia Kutuk Tindakan Israel, Begini Janji Jokowi kepada Rakyat Palestina
Koresponden Al Jazeera lainnya, Harry Fawcett termasuk yang terpukul dengan peristiwa itu.
"Ini adalah momen yang sangat pribadi bagi kita semua. Gagasan bahwa tempat itu sudah tidak ada lagi adalah hal yang luar biasa untuk direnungkan,” katanya kepada Al Jazeera. (alj/ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia