jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meyakini para nelayan selama ini jarang menikmati subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut. Bahkan, penggunaan BBM bersubsidi kerap melenceng karena lebih sering dinikmati oleh kalangan mampu.
Susi menjelaskan, kapal nelayan kecil sering tidak kebagian jatah solar bersubsidi lantaran adanya pengurangan kuota untuk stasiun pengisian bahan nelayan (SPBN). "Nelayan yang kecil sekali tidak dapat subsidi, dan tidak pernah nikmati subsidi, karena mesinnya beda, pakai dua tak. Kalaupun dapat, tapi juga susah dapatnya," ungkap Susi di Jakarta, Jumat (7/11).
BACA JUGA: Seleksi Dirut Pertamina harus Melibatkan KPK
Karenanya, Susi lebih mementingkan terjaminannya pasokan BBM untuk nelayan daripada berebut untuk mendapatkan BBM bersubsidi dari pemerintah. "Makanya kita menekankan ketersediaan itu lebih penting daripada subsidi," terangnya.
Susi lantas meneguhkan janjinya untuk membebaskan semua pungutan atas tangkapan kapal berkapasitas di bawah 10 gross ton (GT). "Tadikan saya janji akan membebaskan pungutan untuk kapal yang di bawah 10 GT, itu janji saya. Saya akan dapatkan PNBP (penerimaan negara bukan pajak, red) dari yang besar-besar, yang kecil-kecil kita bebaskan," tandas menteri yang dikenal nyentrik itu.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Wika Terbitkan Utang Rp 600 miliar
BACA JUGA: Pembangunan Pembangkit Listrik Dihambat Pembebasan Lahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Syarat Garuda Indonesia Mau Satukan Pajak Bandara dalam Tiket
Redaktur : Tim Redaksi