Ketersediaan Pupuk di Jabar Aman Hingga Akhir Tahun Ini

Selasa, 17 November 2020 – 19:41 WIB
Penyaluran pupuk bersubsidi. Foto dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat menyatakan, persediaan pupuk di tanah Pasundan dipastikan aman hingga akhir tahun ini. 

Adapun, kata dia, masalah terkait pupuk yang kerap muncul di lapangan sebenarnya lebih ke arah teknis. Terutama terkait transisi penerapan  elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dan Kartu Tani.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jokowi Murka? RIzieq jadi Lawan Prabowo di 2024, Dua Kapolda Kena Getah

"Hingga saat ini ketersediaan pupuk di Jawa Barat aman," kata Dadan Hidayat kepada awak media, Selasa (17/11).

Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultikultura Pemprov Jabar Tita Nuroswita menjelaskan, dahulu para petani, baik yang terdaftar di eRDKK ataupun tidak, masih bisa mendapatkan pupuk subsidi, sedangkan saat ini tidak bisa. 

BACA JUGA: Pupuk Kujang Operasikan Pabrik CO2 Senilai USD 7,4 Juta di Cikampek

"Saat ini aturannya mulai tegas. Syarat mendapatkan pupuk subsidi harus terdaftar eRDKK," kata Tita. 

Misalnya di Indramayu, kebutuhan untuk pupuk jenis urea mencapai 63 ribu ton. Namun dalam eRDKK hanya diajukan sekitar 58 ribu ton. Alhasil pasti terjadi kekurangan di lapangan. 

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Langsung Tancap Gas Hadirkan Program Agro Solution di Dompu

"Jadi kalau dilihat dari total dan penyerapan tahun sebelumnya bisa dikatakan cukup, tapi kembali lagi ke petaninya mengajukan (eRDKK) tidak tahun sebelumnya? Nah, kita selalu ingatkan soal ini," ungkap Tita.

Ke depan, pemerintah akan menerapkan Kartu Tani untuk mengatasi masalah pupuk subsidi. Harapannya distribusi pupuk bisa lebih tepat sasaran dan alokasinya mencukupi di lapangan.

"Dengan adanya Kartu Tani ini semuanya bakal tertib. Petani yang memang berhak pasti akan mendapatkan pupuk subsidi," pungkas Tita. 

Sebelumnya, Kementerian Pertanian memastikan pola distribusi pupuk subsidi menggunakan Kartu Tani akan dilakukan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung, seperti mesin EDC.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian sangat konsen untuk memaksimalkan distribusi pupuk subsidi.

“Kami akan memaksimalkan pola distribusi agar pupuk subsidi benar-benar bisa diterima oleh petani yang membutuhkan. Oleh karena itu, pola distribusi terus kita perbaiki, baik dari pendataan melalui eRDKK hingga menggunakan Kartu Tani. Kita pastikan dahulu kesiapannya sebelum Kartu Tani diterapkan secara efisien,” kata Menteri yang akrab disebut SYL ini. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler