Pupuk Kujang Operasikan Pabrik CO2 Senilai USD 7,4 Juta di Cikampek

Sabtu, 07 November 2020 – 21:50 WIB
Wamen BUMN I Budi Gunadi Sadikin bersama Dirut Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Dirut Pupuk Kujang Maryadi & Dirut PT Rekayasa Industri Alex Dharma Balen meresmikan pabrik karbondioksida cair di Cikampek pada Sabtu (7/11). Foto dok Pupuk Kujang

jpnn.com, CIKAMPEK - PT Pupuk Kujang meresmikan pabrik karbondioksida (CO2) cair berkapasitas 50 ribu ton per tahun.

Pabrik ini diresmikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi dan Direktur Utama PT Rekayasa Industri Alex Dharma Balen di Cikampek pada Sabtu (7/11).

BACA JUGA: Rekind Terima Sertifikat Plant Acceptance dari Pupuk Kujang

Pada kesempatan ini dilakukan pula penandatanganan kesepakatan bersama Offtake CO2 cair antara PT Pupuk Kujang dengan PT Samator Gas dan PT Purnabuana Yudha.

Bakir optimistis produk turunan yang dikembangkan Pupuk Kujang ini dapat semakin meningkatkan daya saing, terlebih pangsa pasar untuk produk CO2 cair masih sangat terbuka lebar.

BACA JUGA: Soal Video Berdurasi 19 Detik, Mbah Mijan: Sampai Enggak Bisa Ngomong apa-apa lagi ke Gisel

“Hal ini sejalan dengan program kerja Pupuk Indonesia untuk lebih fokus pada diversifikasi produk yang dapat meningkatkan daya saing,” kata Bakir.

Sementara, Maryadi menjelaskan keberadaan pabrik ini memang bertujuan untuk memanfaatkan gas ekses dari proses produksi pabrik Kujang 1A dan 1B.

BACA JUGA: Mentan Pantau Gudang Pupuk Subsidi Milik Pupuk Kujang

Sehingga, menjadi produk CO2 cair yang memiliki nilai jual lantaran bisa digunakan oleh industri lainnya. Produk akhir pabrik berupa CO2 murni standard food grade ini sangat diperlukan oleh berbagai jenis industri.

"Dalam industri makanan dan minuman misalnya, CO2 murni digunakan untuk pembuatan minuman berkarbonasi, pengawetan makanan perikanan dengan dry ice, serta pemutihan gula. Tak hanya itu, CO2 murni ini juga bisa digunakan dalam industri manufaktur pengelasan, pemutihan kertas, fumigasi pada sektor pertanian, serta secondary oil recover," tutur Maryadi.

Pabrik yang memiliki nilai investasi USD 7,4 juta ini berdiri di atas lahan seluas 1500 m2 yang pengerjaaannya dimulai sejak awal 2019.

Pabrik CO2 cair ini dibangun oleh kontraktor EPC PT Rekayasa Industri dan telah berhasil rampungkan proses pembangunan pada 15 Oktober 2020 lalu.

“Meskipun di tengah pandemi, semangat sinergi antara PT Pupuk Kujang & PT Rekayasa Industri yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia dalam pembangunan pabrik CO2 cair dapat terselesaikan dengan baik," tandas Maryadi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler