jpnn.com - jpnn.com - Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan tausiyah mengenai pentingnya pendidikan anak di Masjid Al Barkah, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menekankan, masalah terbesar di Indonesia adalah ketidakjujuran.
BACA JUGA: Beginilah Jurus Ahok-Djarot Tepis Hoax Adu Jotos
Kejujuran sendiri, sambung Anies, tidak dapat diajarkan dengan lisan seperti ilmu pengetahuan. Melainkan lewat kebiasaan.
"Orang tua memiliki peran penting untuk menanamkan budaya kejujuran kepada anak," kata Anies, di hadapan ratusan ibu-ibu dan ustazah majelis talim setempat.
BACA JUGA: Anies Nilai Perilaku Pemprov DKI Ancaman Bagi Peradaban
Anies kemudian menyontohkan ketika anak berumur tujuh tahun mengadu kepada orang tuanya untuk berbuka puasa di siang hari.
Orangtua pada umumnya, akan mengatakan sang anak harus menahan diri beberapa jam lagi, sebelum akhirnya berbuka.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Sowan ke Pak Habibie
Namun, Anies memberikan pilihan lain.
"Coba katakan kepada anak kita, Terima kasih nak sudah jujur. Bisa saja si anak ke dapur langsung minum, kan tidak ketahuan. Anak itu bukan sedang kehausan. Itu soal kejujuran," ungkap Anies.
Inisiator gerakan Indonesia Mengajar ini mengatakan, contoh tersebut memperlihatkan orangtua harus menggunakan teknik baru dan berbeda untuk anak-anaknya.
"Nilainya sama, tapi tekniknya baru. Tekniknya berbeda. Pelajaran seperti ini, bukan diajarkan dan seumur hidup anak itu, ingat kejadian ini," pungkasnya. (dem/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Sudah Haramkan Politik Uang, Paslon Harus Jujur
Redaktur & Reporter : Adil