Ketika 3 Senior PDIP Berbagi Kenangan, Tjahjo: Masa Mas Pram itu Paling Sulit

Sabtu, 20 Februari 2021 – 21:16 WIB
Tiga tokoh PDIP Tjahjo Kumolo, Pramono Anung dan Hasto Kristiyanto. Foto: dok DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - iga Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (sekjen petahana), Tjahjo Kumolo (yang kini menteri PAN-RB) dan Pramono Anung Wibowo (yang kini menjabat Sekretaris Kabinet) kumpul bersama hari ini.

Tiga tokoh politik senior ini duduk bareng sambil ngopi dan membahas berbagai hal yang ringan sambil menunggu giliran untuk menjadi narasumber talkshow Politik Hijau PDI Perjuangan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pendiri Demokrat Berkumpul untuk Dongkel AHY? Pesan Muhammadiyah untuk Kapolri, Duh Kompol Yuni

"Ini memang momen langka. Tiga Sekjen PDI Perjuangan kumpul. Berkat acara talkshow Politik Hijau PDI Perjuangan," ucap Hasto, Sabtu (20/02) sore.

Masing-masing sempat singgung bagaimana masa-masa kepemimpinannya dengan candaan ringan.

BACA JUGA: Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Hingga Hasto Ungkap Doktrin Megawati soal Politik Hijau

"Masa Mas Pram ini masa paling sulit karena harus menghadapi dan melayani banyak tokoh besar di internal partai. Itu tidak mudah," goda Tjahjo Kumolo.

"Tapi yang dua periode sekjen itu Mas Hasto," balas Pramono menunjuk Hasto. Mereka pun tertawa. Di ruangan itu kebetulan juga hadir politisi PDIP Zuhairi Misrawi, yang juga ikut meramaikan pembicaraan.

BACA JUGA: Iwan Fals: Ada Bagusnya Bu Mega dan Pak JK Maju di Pilpres 2024

Hasto pun cerita ketiga sekjen kesamaan soal sepeda dan lukisan. Namun, diakuinya koleksi lukisan dia masih kalah jauh dengan Pramono.

Hasto berterima kasih atas kehadiran dua sekjen senior itu menghadiri talkshow.

"Terima kasih kepada dua sekjen senior," ucap Hasto sambil tersenyum.

Tak lama kemudian, mereka mendapat kode dari panitia untuk segera on air menjadi narasumber. Hasto pun mengajak kedua seniornya memasuki studio PDIP yang berada di lantai 3, kantor DPP PDIP.

Selama talkshow berlangsung mereka pun kompak menjawab saling melengkapi. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler