jpnn.com, SURABAYA - Balerina dari Marlupi Dance Academy kemarin (12/12) menghibur warga Kapasan yang menjadi korban kebakaran. Ada dua remaja cantik yang jadi instruktur. Mereka adalah Christabella dan Ashley. Saat menari, tubuh mereka tampak begitu lentur. Warga pun terlihat antusias. Terutama anak-anak. Secara tidak sadar, mereka menirukan instruktur.
Kegiatan itu disambut positif oleh warga setempat. Salah satunya Cristina. Dia menyatakan senang dengan adanya kegiatan tersebut. Sebab, selama di posko penampungan, mereka baru kali itu dihibur melalui kegiatan tarian. ''Jadi biar sekalian refreshing juga,'' katanya.
Cristina tidak sendiri. Veronica merasakan hal serupa. Bahkan, bocah yang duduk di kelas II SD Stella Maris itu ingin menjadi penari balet setelah melihat tarian tersebut. Dia begitu bersemangat mengamati setiap gerakan tarian yang diperagakan instruktur. Dia beberapa kali juga berusaha mengikuti gerakan tersebut.
Kehadiran MDA di posko penampungan memberikan semangat pada korban. Marlupi Sijangga, pemilik MDA, mengatakan bahwa tarian yang dibawakan dalam kegiatan tersebut bertema pengharapan. ''Sebab, suasana musik yang demikian tentu akan memengaruhi kondisi emosional warga. Maka, kami sesuaikan,'' katanya.
Dia menambahkan, selain meningkatkan semangat warga, melalui kegiatan itu, semua pihak semakin diajarkan arti penting saling berbagi. Apalagi, manusia adalah makhluk sosial. ''Yang artinya membutuhkan uluran tangan orang lain,'' katanya. Dia berharap korban dalam waktu dekat semakin dipulihkan. ''Kami serahkan semuanya pada Tuhan,'' ungkapnya. (jar/c15/ano)
BACA JUGA: Pemprov DKI Petakan Daerah Rawan Kebakaran
Redaktur : Tim Redaksi