Ketika Hasto Jadi Penengah bagi Emak-emak di Perayaan HUT RI

Jumat, 17 Agustus 2018 – 20:46 WIB
TARIK TAMBANG: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi wasit pertandingan tarik tambang untuk memeriahkan HUT ke-73 RI di lapangan parkir DPP PDIP Lenteng Agung, Jaksel, Jumat (17/8). Foto: DPP PDIP for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Lapangan parkir di depan kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (1/8) siang heboh dan memerah. Ada ribuan warga dan kader PDI Perjuangan yang ikut beragam lomba untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan RI.

Upacara Detik-detik Proklamasi di lapangan parkir seberang kantor DPP PDIP Lenteng Agung memang sudah menjadi tradisi tahunan bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Selanjutnya, upacara peringatan HUT RI selalu disambung dengan beragam lomba.

BACA JUGA: Keistimewaan Upacara HUT Kemerdekaan RI di Negeri Kiwi

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ikut langsung dalam kemeriahan itu. Setelah sebelumnya menjadi inspektur upacara peringatan Detik-detik Proklamasi, Hasto lantas menjadi wasit untuk pertandingan tarik tambang para ibu-ibu.

Politikus asal Yogyakarta itu tanpa canggung berada di tengah emak-emak yang tergabung dalam tim tarik tambang. Berkaus dan bersepatu merah, Hasto memegang mikrofon untuk memberi aba-aba.

BACA JUGA: Ini Pesan Bu Mega Lewat Hasto untuk Kader PDIP di HUT RI

Kedua kaki Hasto menginjak tambang yang akan ditarik oleh dua tim emak-emak yang saling berhadapan. “Satu, dua, tiga….,” ujar Hasto sembari melompat untuk melepaskan injakannya pada tambang.

BACA JUGA: Hasto: PDIP Obor Penerang Pergerakan Rakyat

Salah satu tim tarik tambang yang terdiri dari para ibu-ibu tuna rungu membuat Hasto kagum. “Ini badannya kecil-kecil, tapi tenaganya banteng,” kata Hasto melontarkan pujian.

Hasto bersama Ketua Bidang Organisasi DPP PDIP Djarot S Hidayat menjadi wasit untuk seluruh pertandingan tarik tambang. Bahkan, beberapa kali Hasto nyaris terjatuh ketika melepaskan injakannya pada tambang lantaran saking kuatnya tarikan tim yang berhadapan.

Kemeriahan di lapangan parkir DPP PDIP Lenteng bukan hanya pertandingan tarik tambang. Ada juga lomba membuat tumpeng.

Ada tujuh buah tumpeng buatan ibu-ibu dari Kelurahan Kebagusan dan Tanjung Barat di Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang dilombakan. Semua tumpengnya dirias dengan lambang PDIP.

Hasto pun mencicipi satu per satu tumpeng yang tersaji. “Ini tumpengnya kecil, tapi rasanya enak,” ujar Hasto mengomentari salah satu tumpeng.

Yang tak kalah meriah adalah sesi lomba panjat pinang. Ada tujuh pinang berlumur oli yang didirikan untuk lomba.

Beragam hadiah tergantung di ujung atas masing-masing pinang. Ada televisi, panci, sepeda dan hadiah lainnya yang membuat setiap tim bersemangat meraihnya.

Djarot tampak antusias menyemangati tim yang berebut naik ke pucuk pinang tapi berkali-kali melorot karena licin. “Ayo, jangan menyerah,” ujar mantan gubernur DKI itu.

Jelang usai lomba dan pertandingan, Hasto memborong es putar dari penjual yang tengah berjualan di pelataran parkir DPP PDIP Lenteng Agung. “Ayo sini-sini makan es krim,” kata Hasto yang langsung diikuri kerumunan warga.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Tahunan MPR Tanpa Kehadiran SBY Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler