jpnn.com, BANJARMASIN - Ketua MPR Zulkifli Hasan memanfaatkan perjalanannya ke Banjarmasin untuk bertemu sosok inspiratif bernama Ismail, tukang tambal ban yang menabung sepuluh tahun untuk naik haji dan menghajikan ibunya.
Zulkifli menemui Ismail di pangkalan tambal bannya di Jalan Cempaka Djok Mentaya Kota Banjarmasin, Jumat (3/10).
BACA JUGA: HNW: Kebersamaan dan Kenegarawanan Perlu Dihadirkan Lagi
Kepada Zulkifli, Ismail cerita perjuangannya kumpulkan uang selama sepuluh tahun untuk tunaikan ibadah haji ke Mekkah bersama ibunya.
“Kalau dapat Rp 50.000, saya tabung Rp 30.000. Kalau dapatnya kurang dari itu, yang disisihkan bisa cuma Rp 10.000. Jadi saya kerja hampir 24 jam sehari dan semua hasilnya saya tabung di bawah bantal, Pak. Akhirnya di tahun 2012 saya bisa bayar setoran awal dan ternyata bisa cepat oleh Kemenang karena mendampingi ibu sebagai manula,” tambahnya
BACA JUGA: Ketua MPR: Kesenjangan Musuh Kita Bersama
Dia juga merasakan kemudahan melunasi pembayaran haji mulai dari usaha istrinya, semangat kerja 24 jam sampai kerabat yang tiba-tiba datang membayar utang pada ibunya.
“Alhamdullillah pada tahun 2017 saya dipanggil Allah SWT untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, saat itu satu kloter dengan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina,” katanya.
BACA JUGA: Terima Pekerja Tol, Ketua MPR Minta Jasa Marga Hindari PHK
Zulkifli pun mengaku terinspirasi dengan kerja keras Ismail untuk bisa berangkat naik haji. “Inspirasi itu ada di sekitar kita, dekat dengan kita. Ismail memang tukang tambal ban, tapi perjuangannya naik haji mengajarkan hasil tak akan khianati kerja keras,” ujarnya.
Sebagai Ketua MPR, dia akan terus berusaha menemukan inspirasi baru di setiap perjalanannya. “Negeri ini butuh lebih banyak optimisme daripada pesimisme. Inspirasi adalah jawabannnya,” tutur Zulkifli.
Ketua Umum PAN itu juga menghadiahkan satu buah kompresor terbaru untuk membantu usaha tambal ban Ismail. “Semoga dengan kompresor ini tambal ban Ismail makin berkah,” tutupnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Toleransi Indonesia Jadi Contoh untuk Dunia
Redaktur : Tim Redaksi