Ketika Kiai Ma'ruf dan Tokoh Sunda Solihin GP Saling Hormat

Sabtu, 19 Januari 2019 – 11:45 WIB
Tokoh Sunda yang juga Gubernur Jawa Barat Periode 1970 -1974, Solihin Gautama Purwanegara menyambut Kiai Ma’ruf Amin dan memberikan kujang dan mengalungkan sorban kepada Kiai Ma’ruf, Sabtu (19/1). Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin alias Jokowi - Kiai Ma'ruf, menyambangi Provinsi Jawa Barat, Sabtu (19/1).

Presiden petahana mengikuti cukur rambut massal di Situ Bagendit di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

BACA JUGA: Bantah Jadi Alat Politik Jokowi, Kiai Maruf Bilang Begini

Sedangkan Kiai Ma'ruf bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat Sunda di Kota Bandung, Jawa Barat. Sejumlah agenda lain juga menanti Kiai Ma'ruf.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu didampingi istri, Wury Estu Handayani, dan anaknya, Siti Marifah tiba di Hotel Horison, Bandung, disambut tokoh Sunda yang juga Gubernur Jawa Barat periode 1970 -1974, Solihin Gautama Purwanegara alias Solihin GP.

BACA JUGA: Kiai Ma’ruf Amin Merasa Menangi Debat Pilpres 2019

Saat acara silaturahmi, Solihin GP yang sudah berusia 94 tahun itu masih bersemangat untuk memberikan kujang dan mengalungkan sorban kepada Kiai Ma’ruf. Solihin yang juga purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal (letjen) dan Kiai Ma'ruf kemudian sama-sama memberikan hormat dengan mengangkat tangan mereka. Keduanya terlihat akrab.

Pada akhir acara, giliran Kiai Ma'ruf mengalukankan sorban kepada Solihin GP, dan juga sejumlah tokoh Sunda. Antara lain Ketua Komunitas Sadulur Salembur Heidi Mulyadi Hidayat, tokoh Pasundan, Didi Turmudi, dan lainnya.

BACA JUGA: Kiai Ma’ruf Amin Kopdar dan Ngaji Bareng Muda-Mudi Indonesia

Kiai Ma'ruf dalam sambutannya, mengatakan dirinya dan keluarga merasa terhormat mendapatkan sambutan dari masyarakat dan tokoh Sunda.

“Saya dinyatakan sebagai sesepuh tokoh masyarakat Jawa Barat, masyarakat Pasundan. Ya karena saya memang punya darah Pasundan, dari Padjajaran maupun Sumedang," ungkap Kiai Ma'ruf.

Dia menambahkan, hal ini tentu menjadi kehormatan baginya, serta tanggung jawab besar dalam rangka mewujudkan cita-cita leluhur dan masuarakat Pasundan.

Sedangkan Heidi Hidayat mengatakan bahwa silaturahmi yang digagasnya itu sebagai fasilitator untuk mengembangkan budaya, dan masyarakat Sunda yang agamis.

"Kebetulan Kiai Ma'ruf Amin dari Sunda," ujar Heidi di Hotel Horison, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).

Dia menambahkan, dalam rangkaian acara tersebut, Kiai Ma'ruf dikukuhkan sebagai tokoh agama masyarakat Sunda.

“Sekaligus acara ini mengukuhkan beliau sebagai tokoh agama masyarakat Sunda. Itu tema hari ini," kata Heidi.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maruf Mengaku Biasa Berdebat di Pesantren


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler