TERNATE-Aksi mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Ternate terus menunjukkan eskalasi yang meningkat. Di Ternate, massa bahkan sempat menduduki bandara Baabullah.
Massa bahkan berhasil menerobos masuk areal Bandara Baabullah dan sempat menduduki landasan pacu bandara. Sedikitnya, 24 mahasiswa dan 9 anggota Polisi, menderita luka-luka akibat aksi baku lempar batu. Para korban dari mahasiswa, dilarikan ke rumah sakit.
Massa mahasiswa yang datang dari berbagai kampus dan tergabung dalam sejumah organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII, GMKI, IMM, Samurai, Pembebasan, Gempar serta Djaman berhasil menduduki run way bandara, setelah merusak pagar bandara.
Awalnya, massa mahasiswa berkumpul di Kampus 1 Unkhair Akehuda sekitar pukul 08.00 WIT, (28/3).
Mereka melakukan orasi dan membakar ban bekas di depan kampus I. Massa mahasiswa kemudian membludak setelah bergabung dengan massa yang datang dari STAIN, Kampus 2 Unkhair, STIKP Kie Raha dan UMMu yang dari arah selatan. Sekitar pulul, 11.00 WIT bentrok mahasiswa dengan aparat polisi pun pecah di depan kampus I. Massa mahasiswa yang mencoba masuk ke lokasi bandara dihadang polisi dan anggota TNI.
Massa berhasil dipukul mundur setelah polisi mengeluarkan tembakan ke udara dan menyemprot gas air mata. Sekitar pukul 12.00 WIT massa mahasiswa dari arah selatan berdatangan. Sebelumnya, massa yang datang dari arah selatan sempat melakukan aksi anarkis di beberapa tempat. Massa yang berjalan kaki menuju utara, sempat memboikot aktivitas SPBU di Kalumata.
Suasana semakin tak terkendali setelah massa dari arah selatan bergabung dengan massa mahasiswa yang ada di Akehida. Massa kemudian merusak pagar bandara dan menerobos masuk ke landasan pacu. Massa mahasiswa pun meletakan batu-batu dan barang-barang bekas di landasan. Bukan hanya itu saja, mahasiswa juga merusak lampu-lampu penerangan yang ada di sekitar landasan.
Aksi mahasiswa ini mengakibatkan aktifitas penerbangan sempat terhenti. Pesawat Wings dari Buli yang hendak mendarat, akhirnya gagal. Karena massa mahasiswa tetap menduduki landasan pacu, pesawat Wings akhirnya berbalik arah menuju Manado.
Tak lama, sekitar 20 menit menduduki landasan, anggota polisi yang dipimpin langsung Kapolres Ternate AKBP Selamat Topan memburu para mahasiswa. 4 mahasiswa ditangkap polisi bahkan mahasiswa tersebut dihajar polisi hingga mengalami luka-luka di bagian tubuh.
Aksi baku lempar juga mewarnai bentrok mahasiswa dan polisi. Kapolres bahkan sempat terlihat ikut-ikutan melempar batu ke arah mahasiswa. Beberapa mahasiswa mengalami bocor kepala akibat lemparan batu. Sejumlah mahasiswa menjadi bulan-bulanan anggota polisi saat aksi menjadi anarkis.
Aksi baku lempar batu berlanjutan, meski mahasiswa telah dipukul mundur dari lokai bandara ke arah selatan, dekat perbatasan Akehuda-Dufa-Dufa. Kapolda Malut Brigjen Pol Affan langsung turun ke lapangan untuk mengatasi massa aksi. Kondisi mulaui reda dan sekitar pukul 16.30 WIT massa mahasiswa membubarkan diri.
Setidaknya, 24 mahasiswa di tahan aparat polisi dan digelandangkan ke mapolres Ternate. Sementara sedikitnya 21 mahasiswa yang mengalami luka-luka diamankan di mobil Patroli Polres Ternate. Sementara korban lainnya, dibawa dengan mobil Kesehatan Polres Ternate menuju rumah sakit. Di kubu polisi, sedikitnya 9 anggota polisi luka-luka. Bahkan salah satu anggota polisi babak belur karena hajar Warga Akehuda.
Jumlah korban dari mahasiswa yang dirawat di rumah sakit, mencapai 24 orang. Yakni, 15 mahasiswa dirawat RSUD Chasan Boesoirie, 4 orang di Rumah Sakit Muhammadiyah, Koloncucu dan 5 orang dirawat di Puskesmas Siko.
Selain merusak fasilitas bandara, massa aksi sebelunya juga merusak sejumlah pot bunga yang berjejer di trotoar dan pecahan botol berhamburan di jalan-jalan. Selain itu, massa juga menyerang mobil-mobil dinas berplat merah. Setidaknya, empat mobil dinas dirusak massa. Mobil dinas (mobnas) itu, dua milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Malut, yakni mobnas dengan nomor polisi DG 155 MU berwarna silver dan DG 302 AL berwarna coklat hitam yang diparkir di depan Hotel Boulevard. Sisanya, satu mobil milik BMKG bernapol DG 181 KT dan satu mobil patwal polisi hancur dirusak massa. (wm-10/mg-05/wt-2/mg-06/fai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusak Mobil Dinas, Pendemo Dipolisikan
Redaktur : Tim Redaksi