Ketika Passion Bertemu Kesempatan

Selasa, 29 November 2016 – 08:50 WIB
Salah satu peserta tengah mempresentasikan karyanya. FOTO : jpnn

jpnn.com - Mengerjakan sesuatu sesuai passion tentu jadi dambaan banyak orang. Sebab, selain mampu memberikan hasil yang maksimal, proses pengerjaannya pun akan terasa menyenangkan. Semangat itulah yang coba diwujudkan oleh Wismilak kala menggelar event Project Passion PassionVille.

Diadakan di Desa Wisata Tembi Jogjakarta, kegiatan tersebut mempertemukan enam karya anak muda yang akan dipertandingkan, untuk mendapat pembiayaan dari perusahaan. Karya – karya yang dimaksud di sini adalah karya yang memiliki impact sosial bagi masyarakat.

BACA JUGA: Orang Tua Bercerai, Anak Pilih Gantung Diri Dengan Kabel

Selama seminggu penuh, para peserta menjalani karantina yang diisi dengan workshop, mentoring, dan pengembangan konsep project bersama pakar pengembangan ide Yoris Sebastian dan seniman kreatif Erix Soekamti. ”Kami harap peserta mampu menimba ilmu tentang ide sesuai passion masing-masing pada ahlinya,” kata Public Relations PT Wismilak Inti Makmur Anastesya Ftaraya.

Perempuan yang akrab disapa Tesya itu mengatakan, program project passion berusaha menjadi jembatan sekaligus pintu gerbang, bagi anak-anak muda kreatif Indonesia mewujudkan mimpinya. ”Mereka yang terpilih ide projectnya akan kami biayai untuk mewujudkan. Tak hanya itu saja, pemenang utama juga mendapatkan experience grant berupa privilege memperoleh tambahan pengetahuan, seperti mengikuti seminar atau apapun yang mampu menambah keahlian mereka,” jelas dia.

BACA JUGA: Kapolda: Granat Milik Amaq Sar Masih Diselidiki

Enam peserta yang ikut serta dalam ajang ini adalah Bhumihara yang mengangkat isu pengelolaan sampah di Pulau Bawean; Merupa Menjelma yang memiliki proyek giant wall chalkboard untuk memfasilitasi minat seni anak-anak di Surabaya dengan menyediakan ruang berkarya.

Becak Artis yang berkonsep menghias becak yang ada di Malang agar menambah aspek keindahan; Museum Ziarah Kenangan; Kelas Honocoroko; dan Voice for Change.

BACA JUGA: Bukannya Belajar, Siswi Ini Malah Kabur Seminggu Bareng Pacar

Enam rencana project itu merupakan finalis dari 170an ide proyek yang masuk ke event Project Passion yang baru pertama kali diselenggarakan. ”Ini akan menjadi agenda rutin tahunan yang kami selenggarakan untuk membantu kaum muda kreatif,” jelas Tesya.

”Semua proyek yang ada sudah cukup baik. Tinggal dipoles sedikit saja agar hasilnya lebih maksimal dan berdampak bagi masyarakat luas,” kata Yoris Sebastian.

Rahmat Priyandoko salah satu peserta dari Merupa Menjelma mengatakan ketertarikannya atas event ini. ”Pertama tahu ada program project passion kita langsung mbatin, nah ini salah satu cara kita meraih mimpi,” kata perupa asal Surabaya tersebut. (JPNN/pda)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Kaki Ciamis-Jakarta, Massa 212: Tujuan Kami Hanya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler