jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ketika ditanya arahan Presiden ketujuh RI itu kepadanya soal kedaulatan di Natuna.
"Ya kan jelas beliau katakan kedaulatan harga mati. Tetapi jangan kita panas-panasin ya," kata Prabowo usai pertemuan dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1).
BACA JUGA: Mahfud MD Beberkan Rencana Khusus Pak Prabowo di Natuna
Mantan Danjen Kopaasus TNI AD itu pun menerangkan bahwa tidak ada wilayah teritorial NKRI yang dimasuki kapal-kapal asing khususnya asal Tiongkok, di wilayah Provinsi Kepulauan Riau tersebut.
"Jadi kalau wilayah teritorial itu kedaulatan, itu 12 mil (laut). Lebih dari dari itu adalah ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif). Itu ya dan kapal mana pun boleh masuk dan keluar," jelas Prabowo.
BACA JUGA: Tanggapi Sikap Prabowo dan Luhut soal Natuna, Begini Pesan Sekjen PKS
Hanya saja bagi kapal-kapal asing yang masuk ZEE Indonesia dan melakukan eksploitasi sumber daya yang ada di sana, mereka harus meminta izin dan harus ada kerja sama.
"Kalau eksploitasi ikan atau mineral itu harus kerja sama, harus izin kita. Nah ini kan bisa diselesaikan. Kita bisa negosiasi dan sebagainya. Ya kita cool saja, selalu saya katakan," lanjut Prabowo.
BACA JUGA: Karier Politik Prabowo Bisa Berakhir Gara-Gara Natuna
Saat dikonfirmasi soal pembangunan Pangkalan TNI di Natuna, ketua umum Partai Gerindra ini menyatakan pembangunannya tidak hanya di Natuna saja.
"Wah (pangkalan) tidak hanya di Natuna, kita mau bikin pangkalan. Di Natuna, di Indonesia timur, di beberapa tempat strategi di seluruh Indonesia. Masa saya paparan pertahanan untuk kalian semua," tuturnya sembari tersenyum. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam