Ketika Sang Istri Tercinta Meminta Operasi Ganti Kelamin, Akhirnya...

Selasa, 28 Juli 2015 – 08:50 WIB
Ilustrasi. FOTO: RADAR SURABAYA

jpnn.com - TRAUMA masa kecil bisa membuat pola pikir orang berubah. Sephia, 37, juga berpikir demikian. Karena ayahnya sering menuntutnya berperan sebagai laki-laki, dia pun ingin jadi laki-laki beneran dengan operasi kelamin.

Bisa dibayangkan Sephia bakal mengalami banyak kendala untuk mengubah dirinya sebagai laki-laki. Apalagi di Indonesia operasi kelamin masih tabu. Selain itu, sangat jarang perempuan yang ingin mengubah kelamin dari wanita ke laki-laki. Umumnya, prialah yang ingin mengubah bentuk badannya supaya seksi seperti wanita.

BACA JUGA: Oalah...Pencuri Motor Nangis Minta Ketemu Kakek

Meski demikian, itu tidak menghalangi niat Sephia untuk menjadi cowok. "Sejak umur 12 saya ingin menjadi cowok. Ayah saya tidak suka waktu mendapatkan anak perempuan," kata Sephia.

Meski garis wajahnya tegas, secara fisik, muka Sephia tetaplah wanita. Yang membedakan, karakternya tampak tegas dan tubuhnya tegap. Ukuran dadanya juga tidak terlalu besar. Dari belakang, cara berjalannya juga mirip laki-laki.

BACA JUGA: Waduh, Dua Komandan Pemuda Pancasila Dobrak KPU

Menurut warga Sutorejo, Surabaya itu, kebiasaannya berjalan seperti itu dilakukan sejak kecil. Bukan hanya cara berjalan, dia juga bersikap seperti laki-­laki sejak kecil. Mulai cara berpikir, sikap, suara, hingga orientasi seksualnya pun seperti lelaki.

Hal itu dilakukan karena almarhum ayahnya sangat ingin memiliki anak cowok. Empat kakak Sephia adalah cewek. Padahal, orang tuanya berharap memiliki anak cowok. Kekecewaan ayahnya meningkat ketika Sephia lahir. Anak bungsu yang diharapkan lelaki ternyata juga perempuan.

BACA JUGA: Walah, Selama Enam Bendera Merah Putih Berkibar Terbalik di Gedung DPRD

Sephia terang-­terangan menyatakan lebih suka berhubungan dengan wanita daripada pria. Meski demikian, dia tidak menikah dengan perempuan karena di Indonesia tidak ada pernikahan sesama jenis. 

Dia akhirnya menikahi bule Belanda, sebut saja namanya Donlesi, 45, pada 2009.

Sephia menuturkan bahwa pernikahannya dengan Donlesi itu sebenarnya dilakukan dengan tujuan mengubah jenis kelaminnya di Belanda. 

”Sebelum menikah dengan Donlesi, saya berkata jujur tentang keadaan saya. Syukurlah, Donlesi menerima dan berjanji mengubah dan membiayai operasi kelamin saya di Belanda,” paparnya.

Nyatanya, setelah enam tahun menikah, Donlesi belum membawa Sephia ke rumah sakit untuk merenovasi alat kelaminya. Makanya, kini Sephia menggugat cerai suaminya itu. Sephia telah mendaftarkan gugatannya ke Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, kemarin (27/7).

Sephia mengungkapkan selama ini sudah pasrah pada Donlesi. Sebab, selama menikah dengan Donlesi, wanita yang tinggal di salah satu apartemen mewah di kawasan Surabaya Barat itu rela tidak melampiaskan hasratnya sebagai seorang lesbian. 

Sephia ingin setia hingga bisa mengubah alat kelaminya. Sephia merasa bahwa penantiannya sia­sia. ”Kayaknya, Donlesi pelit. Ternyata, dia tidak mau membantu biaya operasi ganti kelamin saya,” katanya. (jee/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kolam Air Terjun Sedudo Ditutup Permanen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler