Ketika Tokoh Lintas Agama Curhat di MPR

Selasa, 13 Juni 2017 – 23:31 WIB
Refleksi Kebangsaan di Gedung Nusantara IV Komplek MPR/DPR/DPD. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia mengundang tokoh tokoh nasional lintas agama untuk menghadiri Curah Rasa dan Pendapat bertajuk Refleksi Kebangsaan Menjaga NKRI. Acara dilaksanakan di Nusantara IV MPR, Selasa (13/6)

Ketua MPR Zulkifli Hasan menjelaskan, latar belakang acara Curah Pendapat ini adalah keprihatinan mengenai situasi kebangsaan, khususnya setelah Pilkada Jakarta.

BACA JUGA: Jadikan Media Sosial Penjaga Keutuhan Bangsa, Bukan Alat Provokasi

"Kami ingin agar kebencian dan permusuhan ini segera diakhiri. Kami berharap dialog dan musyawarah bisa meneduhkan situasi kebangsaan," kata Zulkifli.

Dalam pertemuan tersebut hadir tokoh tokoh lintas agama diantaranya Romo Beny Susetyo dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Uung Sendana dari Matakin, Pengasuh Ponpes Tebu Ireng Sholahudin Wahid, Prof. Franz Magnis Suseno, Jaya Suprana, Jakob Oetama serta tokoh lintas agama dan lintas profesi lainnya.

BACA JUGA: Refleksi Kebangsaan: Ketua MPR Berharap Permusuhan dan Kebencian Berakhir

Romo Benny mengapresiasi inisiatif MPR melaksanakan Curah Rasa dan Refleksi Kebangsaan. "Memang perlu duduk bersama agar kita merasakan lagi indahnya bersaudara. Semoga pertemuan ini menjadi awal agar kebinekaan tetap terjaga," tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan Uung Sendana dari Majelis Tinggi Konferensi Tionghoa Indonesia. Menurutnya, Indonesia jangan sampai mundur ke belakang dalam hal kebinekaan.

BACA JUGA: Ketua MPR: Akhiri Kebencian dan Permusuhan

"Inisiatif MPR ini penting agar tidak ada lagi situasi was-was dan ketakutan. Saatnya maju bergerak membangun bangsa," katanya.

Tokoh lain Jaya Suprana menekankan bahwa pemahaman Pancasila seharusnya dimaknai sebagai kasih sayang dan cinta kasih. "Pancasila itu peduli pada sesama dan pada yang lemah. Tugas utama kita adalah mewujudkan keadilan sosial agar tak ada lagi yang merasa ditinggalkan," ucapnya.

Kepada para tokoh, Zulkifli Hasan menyampaikan terima kasih atas kesediaan untuk hadir dan bicara terbuka. "Pancasila sudah amanatkan menempuh cara cara musyawarah untuk mufakat mencari solusi. Dialog ini adalah ikhtiar kami di MPR agar kita bersatu lagi," ujar Zulkifli. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Kami Ingin Kebencian dan Permusuhan Segera Diakhiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler