Ketika Waria Ikut Lomba Dayung HUT RI, Seru... Lucu... Heboh!

Kamis, 18 Agustus 2016 – 01:55 WIB
Waria ikut lomba dayung. Foto: Radar Banjarmasin

jpnn.com - BANJARMASIN - Suasana lomba dayung perahu naga di Sungai Martapura berlangsung heboh. Gara-garanya ialah partisipasi waria dalam lomba menyambut HUT Indonesia ke-71, Selasa (16/8).

Tampil pede dengan balutan kaus bermotif sasirangan, tim dayung waria tersebut menyita perhatian para penonton lomba dayung yang dipusatkan di Siring Tendean.

BACA JUGA: Mahasiswi Cantik yang Pamer Dada Itu Dijerat Pasal Berlapis

Para waria tersebut ternyata tidak berinisiatif untuk ikutan lomba dayung perahu naga. Mereka mengaku menjadi peserta kehormatan alias peserta undangan.

“Kami diundang secara khusus oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpar) Kalsel. Jadi, kami ini sebenarnya peserta kehormatan. Jangan salah lho, bukan sekadar tampil menghibur, kami juga akan mendayung sekuat tenaga,” ungkap Susan, pentolan tim dayung Ikatan Waria Banjaraty Banjarmasin (IWB) pada reporter Radar Banjarmasin Fauzan Ridhani.

BACA JUGA: Tahun Depan Dipastikan tak Ada Pengangkatan PNS

Susan mengaku tidak ada persiapan khusus. Namun, dari segi penampilan, tim unik ini tampil beda dan nyentrik sendiri dibandingkan peserta lain.

“Kalau peserta lain pakai celana baju spandek yang biasa dijual di pasaran, kami pakai kaus sasirangan. Untuk bawahan terus terang memang kurang seragam, ada yang pakai training, celana pedek, dan celana hot pants. Gak apa-apa deh, yang penting tampil heboh dan beda,” ujarnya.

BACA JUGA: Teriak Tolong... Tolong..., Regina Tenggelam di Sungai

Tim dayung IWB Banjarmasin turun di kategori umum. Lawan mereka adalah tim dayung dari Marabahan dan Banjarmasin yang keseluruhan pedayungnya berotot kekar.

Lawan mereka juga pemain lama yang jarang absen dalam setiap lomba dayung. “Doakan ya, semoga kami menang,” ujar Susan sembari naik ke perahu naga diikuti 12 rekannya sesama waria.

Memang yang namanya waria, kelakuannya kerap mengundang gelak tawa. Ketika turun dari Siring menuju ke perahu naga, ada saja yang berlagak takut tercebur sungai.

Beberapa bahkan meminta panitia memegangi mereka ketika naik ke perahu naga. Tak ayal, banyak penonton yang terpingkal dan menyoraki mereka. Hasilnya bisa ditebak.

Begitu dilepas dari garis start, perahu naga yang mereka dayung finis di urutan terakhir. Sayangnya, pertandingan lomba dayung perahu naga ini menggunakan sistem gugur.

Dengan kata lain, yang masuk finis paling akhir langsung tersisih. Dengan demikian, itulah penampilan pertama sekaligus terakhir mereka di lomba dayung tersebut.

“Gak apa-apalah kalah, yang penting ikutan dan berolahraga menyemarakkan HUT Kalsel dan HUT RI,” celetuk salah satu waria.

Di sisi lain, para waria IWB Banjarmasin mengaku senang bisa dilibatkan dalam event tersebut. Mereka berharap, di event-event lainnya pemerintah bisa kembali melibatkan IWB Banjarmasin.

“Selama ini masyarakat selalu menilai miring para waria. Padahal, kami juga ingin berkreasi dan menghibur masyarakat. Saya sangat berterima kasih kepada Disporbudpar Kalsel yang mengikutsertakan IWB Banjarmasin di lomba dayung perahu naga ini,” harapnya.

Sementara itu, Heriyadi, salah satu panitia sekaligus perwakilan dari Disporbudpar Kalsel mengakui bahwa IWB Banjaraty adalah peserta kehormatan atau peserta undangan.

“Karena keunikan dan kehebohan yang menghibur, IWB Banjaraty akan diberikan anugerah gelar juara terfavorit. Walaupun kalah, mereka tetap dapat gelar juara,” ujarnya. (oza/ij/ran/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Guru Ini tak Patut Ditiru, Memalukan Banget


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler