Ketua Bawaslu Ingatkan Potensi Konflik Pilkada

Senin, 29 Juni 2015 – 19:11 WIB
Penghitungan suara di pilkada. Foto: dok.Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Bawaslu Muhammad optimistis pelaksanaan pilkada di 269 daerah yang dilakukan serentak Desember 2015 bakal berjalan sukses.

Menurut Muhammad, pilkada serentak ini merupakan bagian sejarah berdemokrasi di Indonesia.

BACA JUGA: Politikus PAN Sebut Tjahjo Kumolo Sedang Membusukkan Kabinet

"Kita masih optimis," kata Muhammad dalam diskusi publik "Mengukur Kesiapan Pilkada Serentak 2015" yang digelar Magister Ilmu Komunikasi, Program Studi Komunikasi Politik, Universitas Mercu Buana, Senin (29/6), di Jakarta.

Dia pun mengkritik adanya oknum-oknum legislatif yang sudah bersikap pesimis dengan menyatakan sebaiknya pelaksanaan pilkada serentak ditunda. "KPU dan Bawaslu harus optimis," tegasnya.

BACA JUGA: Tudingan Mendagri Diarahkan ke Menteri Rini?

Dia mengingatkan, seluruh jajaran penyelenggara pemilu harus menyiapkan diri tiga kali lebih siap daripada menyelenggarakan pileg dan pilpres. Sebab, kata dia, potensi konflik pada pilkada serentak lebih besar tiga kali dari pilpres. Dalam pilkada serentak, ada elit, kelas menengah dan akar rumput. "Pilkada juga sangat lokalistik," tegasnya.

Apalagi, lanjut dia, pilkada serentak nanti menggunakan sistem satu putaran. "Satu angka menentukan orang jadi kepala daerah. Sudah pasti mereka akan all out, dan potensi konfliknya tinggi," katanya.

BACA JUGA: Menghina Presiden? Rini Soemarno: Coba Tanya ke Yang Bicara

Menyinggung soal anggaran pilkada serentak, Muhammad mengatakan, ini sudah seharusnya mejadi tanggung jawab pemda. Menurut dia, harusnya Bawaslu sudah tidak lagi memikirkan anggaran.

"Ini kesalahan fatal pemerintah, tidak boleh kami dibebani. Ini offside, tapi kami akan tetap jalan, ada atau tidak ada anggaran," kata dia pada diskusi yang dibuka oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universita Mercu Buana, Nur Kholisoh itu. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahjo Kumolo: Hina Presiden, Hina Lambang Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler