Ketua BTN Diminta Pidanakan Wakilnya

Dituding Gelapkan Uang TC Jelang Lawan Arab Saudi

Selasa, 26 Maret 2013 – 11:05 WIB
JAKARTA - Tidak tersalurkan dana pemain secara utuh saat Training Camp (TC) Timnas Indonesia jelang laga melawan Arab Saudi, ikut ditanggapi oleh Save Our Soccer (SOS). Kasus ini dinilai sebagai tambahan catatan buruk sepakbola Indonesia yang sering lalai memberikan hak kepada pemain.

Juru Bicara SOS Apung Widadi meminta, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor mempidanakan Wakil Ketua BTN Harbiansyah Hanafi dengan melaporkannya ke kepolisian. Kasus tersebut bisa diadukan dengan delik penipuan.

"Mending Isran Noor bawa ke ranah hukum, laporkan kasus ini ke polisi. Isran bisa menggunakan delik penipuan untuk melaporkan Harbiansyah," kata Apung Widadi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/3).

Apung tidak menyarankan Isran Noor melaporkan wakilnya ke komite etik PSSI. Pria yang juga penggiat antikorupsi di Indonesia Corruption Watch (ICW) ini melihat internal PSSI sedang dalam kondisi tidak sehat.

"Karena dalam internal PSSI pun sekarang tidak sehat dan komite etik tidak aktif dalam penanganan kasus pelanggaraan etik," tegasnya.

Sebelumnya Isran Noor menyatakan telah memberikan dana sebesar Rp 2 miliar kepada Harbiansyah untuk kebutuhan 57 pemain yang mengikuti TC. Namun berdasarkan pengakuan sejumlah pemain dana tersebut tidak disalurkan secara utuh.

Belakangan, Harbiansyah mengakui menerima dana 200 Ribu Dollar Singapura dari Isran. Pria yang juga pemilik Persisam Samarinda itu berjanji mengembalikan uang tersebut ke Isran hari ini.

"Insya Allah hari Selasa uangnya sudah bisa diterima Pak Isran," kata Harbiansyah. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Portugal Mengejar Poin Krusial

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler