jpnn.com, LAMPUNG - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengawali kunjungan kerja ke Lampung dengan meninjau Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji, Jumat (3/9).
Turut mendampingi Ketua Komite III Sylviana Murni, Andi Muh Ihsan (Senator Sulsel), Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara), Bustami Zainudin (Lampung), Eni Sumarni (Jawa Barat), Jihan Nurlela (Lampung), dan Sekjen DPD Rahman Hadi.
BACA JUGA: Ketua DPD Berharap BLT UMKM Tetap Dilanjutkan Tahun Depan
Rombongan DPD diterima Direktur RS dr Rachmawati dan jajarannya, serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Lampung Qudrotul Ikhwan mewakili Gubernur Lampung.
RS Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji merupakan bentuk alih fungsi dari Asrama Haji Lampung yang dijadikan Rumah Sakit rujukan Covid-19.
BACA JUGA: Ketua DPD RI Sampaikan Dukungan untuk PPHN di Sidang Bersama
RS tersebut diresmikan Menteri BUMN dan Menteri Agama pada 8 Agustus lalu.
Ketua DPD mengapresiasi adanya alih fungsi tersebut.
BACA JUGA: Ketua DPD RI Sambut Baik Kembali Dibukanya Ibadah Umrah
Menurut LaNyalla, penanganan Covid-19 memang diperlukan kolaborasi semua pihak dan memanfaatkan infrastruktur yang ada.
"Kita apresiasi kolaborasi kementerian terkait dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kemenag dalam menghadapi pandemi," kata LaNyalla.
LaNyalla bahkan mendorong kerjasama seperti itu terus diperkuat.
"Bangunan atau gedung yang selama pandemi jarang digunakan bisa dipakai terlebih dahulu sebagai fasilitas kesehatan," kata LaNyalla.
Mantan Ketua Umum PSSI itu berharap, makin banyak fasilitas kesehatan untuk menangani Covid, angka kasus positif dan kematian bisa ditekan.
"Semoga kasus Covid di Lampung tertangani dengan baik dan tidak ada lagi penambahan kasus secara signifikan," ujar LaNyalla.
Direktur RS dr Rachmawati mengatakan, rumah sakitnya dibuat karena pada Juli lalu kasus Covid-19 di Provinsi Lampung sangat tinggi.
"Saat itu bahkan banyak pasien yang tidak tertampung makanya dibangun RS Covid di Lampung," ujar dr Rachmawati.
RS Bintang Amin memiliki kapasitas hingga 200 tempat tidur yang dipersiapkan secara bertahap.
Tahap pertama dioperasikan 51 tempat tidur yang terdiri dari 20 tempat tidur IGD ICU lengkap dengan ventilator.
Kemudian empat tempat tidur HCU dan tiga tempat tidur IGD di lantai 1, serta 24 tempat tidur ruang rawat isolasi di lantai 2.
Terdapat juga fasilitas laboratorium, instalasi farmasi, hingga Command Room yang bisa memantau kondisi pasien 24 jam.
Menurut Rachmawati, pasca pandemi RS tersebut akan dikembalikan fungsinya sebagai asrama haji. (mar1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raja Jan Christofel Sambut Hangat Kedatangan Ketua DPD RI
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi